Lombok Barat (Inside Lombok) – Aiptu Atim, seorang Kanit Binmas Polsek Kediri di sela-sela waktunya bertugas menyempatkan diri menjadi petani teladan. Ia bersama sang istri yang memang merupakan sarjana pertanian telah lama menggeluti bidang tersebut.
Atim bersama sang istri saling bahu-membahu mengelola lahan sawah yang subur. Bertani pun seolah menjadi suatu kegiatan yang tak terpisahkan di kehidupan mereka. Terlebih, dirinya lahir dan besar di keluarga petani. Sehingga kecintaannya pada dunia pertanian sudah tertanam sejak kecil.
“Bertani sudah menjadi bagian dari hidup saya, jauh sebelum saya menjadi polisi. Ini adalah warisan keluarga yang ingin terus saya lestarikan,” ucap Aiptu Atim saat ditemui di sela aktivitas bertaninya.
Sebagai seorang polisi yang juga bertani, ia tak hanya fokus pada tugas sebagai abdi negara, melainkan juga ingin memberikan contoh kepada masyarakat, mengenai pentingnya ketahanan pangan. Bahkan dalam setiap kesempatan, Atim selalu mendorong generasi muda untuk tidak malu menjadi petani. “Saya berharap generasi muda tidak melihat pertanian sebagai pekerjaan kuno. Tetapi sebagai peluang menjanjikan untuk masa depan,” harapnya.
Lewat keahliannya di bidang pertanian, serta dukungan penuh dari sang istri yang memiliki latar belakang akademik di bidang tersebut, mereka pun mampu menunjukkan bahwa bertani bisa menjadi jalan hidup yang bermartabat dan produktif. Atim pun berharap, kisah inspiratifnya bisa menjadi bukti, bahwa profesi apapun dapat berkontribusi besar pada kemajuan masyarakat. Termasuk dalam sektor pangan.
Ia berharap semakin banyak pihak yang terlibat aktif dalam mengembangkan sektor pertanian, khususnya di Lombok Barat. Demi mendukung keberlanjutan pangan nasional. (yud)