Lombok Timur (Inside Lombok) – Nur’aini (17), salah seorang siswi kelas 10 SMA Luar Biasa (SMA LB) 1 Lombok Timur berhasil membawa harum nama sekolah dan daerahnya. Ia sukses menyabet juara 2 pada Lomba Keterampilan Siswa Nasional (LKSN).
Nur’aini merupakan salah satu siswi penyandang tuna rungu di SMA LB 1 Lombok Timur. Kekurangannya tersebut bukan menjadi kendala baginya untuk terus berkreasi mengekspresikan dirinya.
Nur’aini melalui pendampingnya, Oktiviana Ulandari mengakui dirinya sangat bangga dan senang atas apa yang telah diraih oleh siswinya di tingkat nasional yang dapat membawa harum sekolah dan juga nama daerah dalam LKSN. “Kemarin kita lombanya 2 hari, tapi untuk di Jakarta sendiri selama seminggu mulai tanggal 8 sampai 13,” ungkapnya, Selasa (16/07/2024).
Sebanyak 3 siswa-siswi SMA LB 1 Lombok Timur mengikuti ajang LKSN dengan kategori lomba yang berbeda-beda. Sementara Nur’aini mengikuti lomba kategori Hantaran, yakni membuat souvenir seperti buket dan hadiah wisuda.
“Kemarin Nur’aini mengikuti lomba Hantaran, kebetulan saat itu pada hari pertama ia membuat hantaran buket wisuda dan hari kedua ia membuat souvenir hantaran seperti boneka wisuda yang terbuat dari bahan handuk,” ungkapnya.
Berhasilnya Nur’aini menyabet juara 2 pada LKSA kategori hantaran, dinilai Oktaviana lantaran hantaran buatan siswinya terbilang unik dan sangat rapi. Sehingga hal itu dinilai menjadi kelebihannya dibandingkan dengan siswa-siswi SLB lainnya di Indonesia. “Jadi lombanya di dalam ruangan, kita pendamping tidak diberikan masuk. Jadi anak-anak lomba tanpa pendamping dan berkreasi sesuai dengan apa yang telah diajarkan,” tuturnya.
Sementara itu, Pelatih dari Nur’aini, Novia Diah Ekawati mengatakan bahwa apa yang dibuat oleh siswinya pada saat lomba merupakan apa yang telah diajarkan sebelumnya, sehingga pada saat lomba siswi tinggal mengulang apa yang telah diajarkan mulai dari cara memotong, merangkai, hingga menambahkan hiasan sebagai pemanisnya.
“Jadi sudah kita ajarkan sebelumnya untuk persiapan, sehingga pada saat lomba siswi tinggal mengulangnya saja. Tapi memang kemarin ada yang beda buatan Nur’aini dengan menambahkan kreasinya sendiri dan itu sangat bagus sekali,” terangnya.
Sementara Kepala Sekolah SMALB 1 Lombok Timur, Takariyanto mengungkapkan bahwa Nur’aini mewakili NTB dalam ajang nasional tersebut tahapannya sangat panjang, mulai dari pencarian bakat di sekolah, lomba tingkat kabupaten, tingkat provinsi, dan akhirnya tembus ke nasional.
“Tahapannya sangat panjang dan Nur’aini ini berhasil mendapatkan emas dengan 7 siswa-siswi lainnya pada LKS tingkat kabupaten dan naik ke tingkat provinsi mewakili Lombok Timur,” katanya.
Dalam seleksi dan lomba tingkat provinsi tersebut terdapat 3 kategori lomba yang diperlombakan seperti tata boga, menjahit, dan hantaran. Pada saat itu terdapat 3 siswa-siswi SMALB 1 Lombok Timur yang mendapatkan emas dan lolos ke Jakarta. “Di Jakarta dari 9 yang dikirim ke Jakarta hanya Nur’aini yang berhasil mendapatkan perak,” paparnya.
Meski dikirim ke Jakarta mewakili NTB, ironisnya para siswa-siswi tak dapat dukungan anggaran dari pemerintah baik itu kabupaten maupun provinsi. Sehingga semua pembiayaan ditanggung sendiri oleh pihak sekolah. “Tidak ada dinas yang membantu, semua pembiayaan kita tanggung. Hanya saja akomodasi siswa dan pembimbing yang ditanggung seperti hotel dan makan minumnya,” pungkasnya. (den)
