27.5 C
Mataram
Sabtu, 23 November 2024
BerandaSosokSirhandini Aslamiyah, Remaja Lotim yang Jawarai Kejuaraan Pencak Silat Nasional

Sirhandini Aslamiyah, Remaja Lotim yang Jawarai Kejuaraan Pencak Silat Nasional

Lombok Timur (Inside Lombok) – Sirhandini Aslamiyah (12), remaja asal Dusun Gereneng, Desa Gereneng, Kecamatan Sakra Timur, Lombok Timur sukses menjuarai Kejuaraan Nasional Pencak Silat di GOR Ken Arok Kota Malang, 27-28 Juli 2024 Juli lalu. Kejuaraan itu memperebutkan piala Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) dan Piala Walikota Malang.

Sirhandini adalah siswi kelas VI SDN 1 Gereneng. Ia merupakan putri kedua dari almarhum Nisba Nurjaya (55) dan ibunya, Sri Megawati (46), seorang penjual nasi bungkus. Remaja kelahiran 12 Juni 2012 silam ini disebut telah mencintai silat sejak masih kecil. Ia pun belajar silat dari Padepokan Pencak Silat yang ada di Desa Kerongkong, Kecamatan Suralaga.

Diceritakan Sri Megawati, setiap dua bulan sekali pelatih pencak silat dari padepokan tempat Sirhandini belajar itu datang sendiri melatih di sekolahnya. “Pelatihnya ini datang setiap hari Rabu,” ujarnya.

Menurut Sri, anaknya mewarisi bakat bela diri dari almarhum suaminya (ayah Sirhandini) yang juga menekuni karate. Torehan prestasi membanggakan dari anaknya di Kejuaraan Nasional Pencak Silat di GOR Ken Arok Kota Malang disebutnya adalah yang kesepuluh, setelah berbagai prestasi yang diraih sebelumnya.

Sirhandini pun diakui memiliki cita-cita menjadi polisi wanita (polwan). Orang tuanya pun sangat mendukung cita-cita anaknya itu. Menurut Sri, anak keduanya itu merupakan anak yang hebat dan tidak pernah merepotkan keluarga, bahkan tidak pernah minta belanja saat pergi ke sekolah.

Setelah suaminya meninggal enam tahun lalu, diakui Sri membesarkan tiga anak seorang diri cukup berat. Namun, berbagai prestasi yang diraih Sirhandini turut menjadi penyemangat bagi dirinya untuk menyekolahkan anaknya sampai ke jenjang perguruan tinggi. “Saya terus nasihati anak-anak saya agar jangan sekali meninggalkan salat, jadilah anak yang berbakti dan tidak sombong dengan prestasi,” ungkap sri.

Ia pun berharap anak-anaknya bisa tetap bersekolah. Termasuk bagi Sirhandiri, agar bisa mendapat beasiswa pendidikan dan mengejar cita-citanya menjadi polwan. (r)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer