31.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaTradisi BudayaPunya Potensi Kebudayaan yang Besar, Keindahan Keris NTB Perlu Dilestarikan

Punya Potensi Kebudayaan yang Besar, Keindahan Keris NTB Perlu Dilestarikan

Lombok Barat (Inside Lombok) – Ketua Umum (Ketum) Sekretariat Nasional Perkerisan Indonesia (SNKI) Fadli Zon akui kekayaan dan keindahan keris NTB dengan keunikan figuratifnya. Karena itu, upaya membangkitkan eksistensi dan pelestarian keris khas NTB perlu dilakukan dan menjadi pekerjaan rumah bersama.

Fadli pun mengaku pernah meluncurkan satu buku tentang keris Lombok yang didasarkan pada hasil studi panjang bersama tokoh perkerisan di Nusantara. “Buku keris ini menjadi acuan tentang keris Lombok yang sangat kaya dan indah, figuratif,” terangnya dalam pertemuan dengan para tokoh perkerisan NTB di Mataram akhir pekan kemarin.

Keris sendiri disebutnya bisa menjadi satu bagian dalam ekonomi kreatif. Karena tidak hanya melibatkan seniman dan budayawan, melainkan juga para pelaku UMKM. “Value (nilai) dari keris itu memang terangkum, tidak hanya dalam bilahnya, tetapi juga ada hulu, ada warangka, ada aksesoris-aksesoris,” imbuhnya.

Terlebih, lanjut Fadli, keris Lombok diakuinya menjadi salah satu jenis keris yang memiliki aksesoris yang sangat indah se-Indonesia. “Ada batu-batu, ada perak, ada emas dan logam-logam lainnya,” ujar dia.

Di sisi lain, keris telah menjadi salah satu benda budaya yang merupakan warisan leluhur yang harus dijaga. Di mana UNESCO pun sudah mengakui keris sebagai Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity (warisan agung budaya dunia non-bendawi) sejak 2005.

“Jadi kita juga dari SNKI, masih terus mengirimkan utusan dalam sidang-sidang UNESCO di berbagai tempat, untuk mempromosikan keris kita,” jelas anggota Komisi I DPR RI tersebut.

Sejauh ini, dirinya menilai bahwa penghargaan terhadap keris di dunia internasional sudah mulai meningkat. Antusiasme mengenai keris di dalam negeri pun semakin membaik. Melalui kunjungan ke daerah, ia berharap muncul gairah yang lebih kuat lagi untuk pelestarian keris, termasuk di NTB.

Dalam setiap kunjungannya ke luar daerah, Fadli pun mengaku selalu menyempatkan diri bersilaturahmi dengan para tokoh dan pecinta keris yang ada di daerah. Bahkan, saat berkunjung ke Mataram, ia dan para anggota SNKI NTB berdiskusi hingga larut malam untuk membahas berbagai persoalan, hingga potensi dan keunikan keris yang mereka miliki.

Ketua SNKI NTB, Lalu Kusnawan mengakui jika perhatian Ketum SNKI terhadap eksistensi dan pelestarian keris cukup tinggi. Terlebih, dunia perkerisan juga menyangkut soal UMKM yang juga tentunya bisa membawa dampak bagi perekonomian masyarakat yang menjadi pengrajin.

“Paling tidak ada alternatif solusi ke depannya, apa lagi kita berbicara heritage (warisan), kita berbicara pariwisata, kita berbicara UMKM, jadi ini cukup luas,” paparnya.

Sehingga ke depannya, bagaimana pemerintah serta pihak swasta bisa sama-sama untuk dapat memberikan dukungan dan dorongan untuk dapat membangkitkan kembali eksistensi dan pelestarian keris ini di NTB. “Kami di daerah ya berharap, ada booster dari pusat yang dapat membangkitkan kembali,” ujarnya.

Apalagi kata dia, jika berbicara soal pariwisata yang tentunya daya tariknya tak bisa lepas dari warisan adat budaya masyarakat Sasak. Namun, di tengah terjadinya akulturasi kebudayaan saat ini, ada banyak tantangan yang mesti dihadapi.

“Tantangannya cukup banyak, bahwa pengenalan telah terjadi akulturasi kebudayaan, akulturasi teknologi exchange culture,” ungkap Kusnawan yang juga Ketua IHGMA NTB itu.

Dalam pertukaran kultur yang terjadi saat ini, pihaknya menilai dunia memberi penawaran akan kemajuan teknologi, seperti gadget kepada masyarakat lokal. Namun di satu sisi, justru dunia luar lebih tertarik untuk mendapatkan hal-hal yang merupakan peninggalan budaya yang otentik, seperti halnya keris.

“Banyak konsep yang bisa kita olah untuk menjadikan keris sebagai daya tarik wisata dan budaya, tapi tentunya ini menjadi tanggungjawab semua pihak,” pungkasnya. (yud)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer