Mataram (Inside Lombok) – Dinas Pariwisata Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, mulai melaksanakan proyek pembangunan fisik berupa lapak kuliner di objek wisata Loang Baloq, dengan nilai proyek Rp2,1 miliar yang bersumber dari Kementerian Pariwisata.
“Saat ini, pihak ketiga sudah mulai mengerjakan fisik berupa pembuatan fondansi. Pengerjaannya ditargetkan rampung pertengahan Desember 2020,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Kamis.
Menurutnya, jumlah lapak kuliner yang akan dibangun sebanyak 25 unit, dan proyek tersebut merupakan tahap pertama dari rencana penataan menyeluruh pada areal Taman Loang Baloq di bagian selatan.
Lapak kuliner itu, akan dibangun dengan desain terbuka agar para pengunjung bisa menikmati suasana pantai sekaligus. Lapak kuliner itu dibangun menghadap ke utara.
“Untuk mempercantik tampilannya, lapak kuliner akan dipercantik dengan arsitektur khas lokal, sehingga memiliki lekukan-lekukan yang menjadi ciri khas tersendiri wisata Loang Baloq,” katanya.
Dikatakan, sebanyak 25 lapak yang akan dibuat itu disiapkan untuk pedagang kuliner seperti ikan bakar khas Loang Baloq dan kelapa muda di sekitar pinggir jalan Taman Loang Baloq yang selama ini terkesan semrawut.
“Jadi pedagang-pedagang kuliner di pinggir jalan saat ini, akan kita arahkan untuk masuk dan menempati lapak yang sudah disiapkan,” katanya.
Sedangkan untuk penambahan fasilitas pendukung lainnya, seperti selasar, pembangunan tempat duduk, gazebo, panggung hiburan serta areal parkir akan direncanaan tahun 2021.
“Untuk membangun semua itu, kita membutuhkan tambahan anggaran sekitar Rp3 miliar. Insya Allah tahun 2021, kita kembali akan mendapatkan alokasi bantuan dari Kementerian Pariwisata,” ujarnya.
Sementara tambahnya, khusus untuk PKL-PKL yang menggunakan lapak kontainer tetap dipertahankan pada bagin utara. (Ant)