29.5 C
Mataram
Selasa, 25 Februari 2025
BerandaUncategorizedEmpat Program Pariwisata NTB Lolos Kharisma Event Nusantara Kemenpar RI

Empat Program Pariwisata NTB Lolos Kharisma Event Nusantara Kemenpar RI

Mataram (Inside Lombok) – Sebanyak empat event di Provinsi NTB masuk di Kharisma Event Nusantara (KEN). Keempat program itu antara lain Alunan Budaya Desa di Kabupaten Lombok Timur, Perang Topat di Kabupaten Lombok Barat, Gili Festival di Lombok Utara dan Rimpu Mantika di Kota Bima.

“Baru saja Kementerian Pariwisata RI mengumumkan 110 KEN 2025. Alhamdulillah NTB yang lolos KEN ada empat event,” kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB, Jamaludin, Jumat (21/2) pagi. Jika dibandingkan dengan Bali dan NTT, maka jumlah program di NTB yang lolos KEN lebih banyak. Di mana Bali dan NTB masing-masing hanya mendapat tiga program.

Event di daerah yang masuk di KEN ini sudah diumumkan pemerintah pusat dalam hal Kementerian Pariwisata. Dengan begitu, para pelaku pariwisata dalam hal ini EO dan kabupaten kota harus dipersiapkan dari sekarang.

“Khususnya Dispar bisa bekerja sama dengan panitia penyelenggara supaya KEN yang sudah lolos ini benar-benar akan dilaksanakan lebih maksimal lagi dibandingkan penyelenggaraan tahun sebelumnya,” ujarnya.

Ia mengatakan, hasil evaluasi dari event sebelumnya harus ditingkatkan lagi. Terutama penyiapan anggaran untuk pelaksanaan event. Oleh karena itu, proposal sudah harus disiapkan dan diajukan ke perusahaan yang ada di lokasi KEN. “Suksesnya KEN itu tentu harus banyak orang yang datang untuk menyaksikan. Terutama kabupaten kota terdekat atau tetangganya,” katanya.

KEN yang lolos di Kota Bima sambungnya harus melibatkan empat kabupaten dan kota tetangga. Misalnya Kabupaten Dompu, Bima, Sumbawa dan Sumbawa Barat. “Ini harus diajak untuk mengikuti event tersebut, supaya bisa mempromosikan kuliner daerah masing-masing, promosi ekonomi kreatif masing-masing di dalam penyelenggaraan KEN di Kota Bima,” ucapnya.

Pelaksanaan KEN ini nantinya akan ada dukungan anggaran dari Kementerian Pariwisata (Kemenpan) RI. Namun anggaran yang diberikan Kementerian ini tidak cukup melaksanakan KEN, sehingga ada alokasi anggaran dari Pemda. “Tentu teman EO dan pemda dari sekarang harus menggandeng pihak ketiga seperti pengusaha atau sponsor dalam menjalin komunikasi yang baik,” tutupnya. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer