Mataram (Inside Lombok) – Bantuan sosial jaminan hidup (jadup) dan santunan ahli waris bagi korban bencana di Sulawesi Tengah dan Nusa Tenggara Barat (NTB) siap dicairkan kepada penerima manfaat.
“Untuk anggaran santunan ahli waris korban bencana tsunami, gempa bumi dan likuifaksi di Sulteng dananya sudah cair dari Kementerian Keuangan. Demikian pula untuk anggaran Jadup korban gempa NTB sudah dalam proses transfer ke rekening penerima manfaat. Mudah-mudahan pekan ini bisa segera diterima di rekening masing-masing,” kata Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta seperti dilansir dalam laman Antara, Selasa (16/04).
Ia mengatakan pencairan bansos tersebut merupakan tahapan pertama dan diberikan berdasarkan data dari pemda yang telah diverifikasi dan validasi oleh Kementerian Sosial. Untuk tahap pertama pencairan dilakukan melalui tiga bank pemerintah yakni Bank Mandiri, BNI dan BRI.
Untuk Sulteng, total santunan ahli waris adalah Rp28,4 miliar untuk 1.906 korban meninggal. Masing-masing korban meninggal mendapat Rp15 juta diberikan kepada ahli waris.
Sementara untuk Jadup NTB, anggaran untuk tahap pertama pencairan masuk ke rekening Kemensos sebesar Rp11,4 miliar untuk 19.099 jiwa sesuai hasil verifikasi data yang sudah dilakukan sebelumnya.
Anggaran tersebut diperuntukkan warga di empat kabupaten yakni Kota Mataram, Lombok Tengah, Lombok Barat, dan Sumbawa Barat.
Sebelumnya pada masa tanggap darurat gempa telah disalurkan santunan ahli waris untuk 567 korban meninggal masing-masing Rp15 juta. (Ant)