Lombok Tengah (Inside Lombok)- Pembangunan sirkuit MotoGP di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika terus dikebut di tengah persoalan lahan yang masih belum tuntas. Saat ini, progress pembangunan mega proyek tersebut sudah 45 persen.
“Kalau secara keseluruhan pembangunan sekitar 45 persen”,kata Kepala Divisi Kontruksi PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Haris Joko Santoso, Senin (16/11/2020) di sela-sela eksekusi lahan sirkuit MotoGP.
Sementara untuk pengerjaan grand work saat ini sudah mencapai 97 persen. “Itu untuk clearing, urukan dan penggalian tanah”,katanya.
Sedangkan untuk proses pengerjaan lapisan agregat sekitar 30 persen. Dikatakan, pengaspalan seluruh lintasan sirkuit MotoGP ditarget tuntas pada bulan Februari 2021. Namun, keseluruhan pengerjaan harus tuntas pada bulan Juni.
“Karena akan ada uji coba pada bulan Juli”,lanjut Haris.
Kalau seluruh pengerjaan di proyek MotoGP sudah tuntas, pihaknya optimis Sirkuit Mandalika tidak lagi menjadi cadangan di kalender event MotoGP 2021. “Insya Alloh tahun depan di sini digelar MotoGP”,harapnya.
Sementara itu, bagi warga yang sebelumnya tinggal di atas lahan lokasi pembangunan sirkuit, diminta untuk tinggal di hunian sementara yang disiapkan oleh PT ITDC di Hak Pengelolaan (HPL) 94.
Hunian sementara itulah dilengkapi dengan air bersih dan Penerang Jalan Umum (PJU).
“Ada juga uang pindah. Di HPL 94 itu sudah ada hunian sementara ukuran 4×6 meter. Di sana 150 unit”,katanya.
Kemudian akan disiapkan lokasi tinggal permanen bagi warga yang berlokasi di Dusun Ngolang. Memang lokasi dusun tersebut lumayan jauh tapi hunian tersebut bisa menjadi milik warga.
Masing-masing warga nantinya bisa mendapatkan satu kapling tanah dengan luas 100 meter persegi. Lahan tersebut dibayar Rp15 juta. Namun warga hanya perlu membayar sebesar Rp5 juta yang dicicil selama lima tahun.
“Sisanya itu disubsidi oleh pemerintah. Jumlahnya 190 unit. Sekarang yang ready 120 unit”,katanya.