Mataram (Inside Lombok) – Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno menilai sejumlah mantan kepala daerah sangat potensial menjadi menteri di kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin karena memiliki pengalaman di pemerintahan dan teruji menghadapi dinamika politik.
“Mantan kepala daerah terutama gubernur sangat potensial menjadi pembantu Presiden Jokowi di pemerintahan karena berpengalaman panjang di birokrasi,” kata Adi saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Kamis.
Adi mengatakan sejumlah mantan kepala daerah itu, khususnya mantan gubernur, selain karena prestasinya, juga memiliki kecakapan menghadapi dinamika politik sehingga bisa menjadi bekal ketika memimpin kementerian.
Menurut dia, kecakapan tersebut dibutuhkan agar seorang menteri tidak “dikudeta” dalam hal kebijakan-kebijakannya yang telah disusun sehingga berdampak mandeknya berbagai program di kementerian tersebut.
“Menteri itu adalah jabatan politik yang tidak hanya harus bekerja secara profesional namun harus mampu menghadapi banyak gempuran dari eksternal dan internal partai. Daya tahan hadapi dinamika politik ini harus dilihat sebagai kriteria penting calon menteri Jokowi,” ujarnya.
Adi yang merupakan Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia itu menjelaskan, kemampuan menghadapi dinamika politik itu diperlukan, misalnya ketika proses kebijakan kementerian melalui proses di DPR yang dinilainya tidak mudah.
Selain itu dia menilai, dibutuhkan dukungan politik yang kuat bagi menteri agar kebijakannya mulus dalam proses di DPR karena bisa saja menteri tersebut menerima banyak kritik parlemen sehingga terhambat dan tidak melahirkan kebijakan yang mulus dan cepat.
“Namun tentu saja Presiden Jokowi jangan asal memilih mantan gubernur, harus yang memiliki kompetensi dan integritas sehingga bisa menopang kinerja Jokowi lima tahun mendatang,” katanya.
Saat ditanya siapa saja mantan kepala daerah yang potensial menjadi menteri, Adi menilai ada tiga nama mantan gubernur yang potensial yakni mantan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, mantan Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi yang akrab disapa Tuan Guru Bajang dan mantan Gubernur Jawa Timur Soekarwo atau yang akrab disapa Pakde Karwo.
Dia menilai ketiga mantan gubernur tersebut memiliki prestasi yang sangat baik selama menjadi kepala daerah dan memiliki dukungan politik yang kuat dari partai tempat mereka bernaung. (Ant)