Lombok Barat (Inside Lombok) — Rencana pengerjaan pembangunan Instalansi Gawat Darurat (IGD) RSUD Tripat Gerung tahun ini dibatalkan. Menyusul tidak adanya anggaran dalam APBN tahun ini.
Padahal proyek bernilai sekitar Rp 25 Miliar itu sebelumnya sudah dicanangkan akan dibangun pada akhir tahun ini. Pembangunannya akan diusulkan kembali pada tahun 2019 mendatang.
“Batal proyek IGD itu, karena tidak bisa masuk dan memang sudah telat. Kami menunggu anggaran tahun 2019 saja,” ungkap Dirut RSUD Tripat, drg. Arbain Ishak.
Bancana yang melanda Indonesia beberapa hari terakhir menjadi alasan mengapa batalnya masuk dana Rp 25 Miliar dari pusat.
Pengusulan anggaran proyek ini pun akan kembali diajukan pada tahun 2019 mendatang yang dilakukan langsung oleh Dinas PU, Bappeda dan pihaknya.
Anggaran ini dirasa begitu diperlukan. Selain karena mengusulkan pembangunan proyek ini, usulan pengadaan Alat Kesehatan (Alkes) senilai Rp 65 Miliar turut akan diajukan. Sejauh ini, diakuinya banyak alat yang perlu diganti karena usianya mencapai 6-7 tahun. Terlebih lagi pengadaan atas Alkes itu sudah diajukan sejak tahun-tahun sebelumnya.
Alkes itu meliputi stalisator atau alat sterilkan alat, THT, operasi mata, dan bedah ortopedi.
“Sebab bagi para medis yang bekerja agar sesuai dengan hasil yang diperoleh,” pungkasnya. (IL3)
