Lombok Barat (Inside Lombok) – Kejadian bunuh diri oleh seorang wanita bernama Kaniawati (26) di Desa Duman, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, terjadi pada hari Sabtu (3/11/2018) pukul 11.00 WITA. Berdasarkan dugaan sang suami, Idhamdi, korban bunuh diri mengakhiri hidupnya dengan cara menggantungkan dirinya karena masalah pribadi.
Idhamdi, memberitahu bahwa semasa hidupnya, Kaniawati pernah mengeluhkan soal ketidaknyamanan dengan penyakit di tubuhnya. Sang suami mencoba untuk tetap menenangkan istrinya dengan berusaha untuk mengobatinya dan memberitahu untuk tidak memikirkan hal tersebut agar lebih fokus mendidik anaknya. Akan tetapi, rasa minder sang istri justru memilih untuk mengakhiri hidupnya.
“Selama ini dia baik sama tetangga dan sudah seminggu mulai pendiam,” ujar Abal, salah satu warga yang datang setelah kejadian.
Awal kejadian ini diketahui oleh anak perempuan semata wayangnya yang baru berumur 5 tahun, Shahilah Aquania, hendak meminta uang ke neneknya. Shahilah pergi ke neneknya bahwa ia meminta uang karena melihat ibunya bergelantungan di rumah.
“Anaknya datang ke rumah neneknya minta uang. Katanya dia tidak bisa minta uang sama ibunya, karena ibunya bergelantung di rumah,” ujarnya.
Kemudian setelah sang anak bercerita kepada neneknya, tetangga dan beberapa warga sekitar lingkungan rumah korban menurunkan korban gantung diri dari tiang gantungan. Korban terlihat menggunakan tali jemuran untuk menggantungkan dirinya.
Peristiwa ini terjadi saat suami korban yang merupakan seorang buruh bangunan sedang bekerja di sebuah rumah yang lagi tengah dibangun. Saat ini, polisi masih mengumpulkan data-data dan mengindentifikasi penyebab sehingga belum bisa memberikan keterangan lanjut. (IL4)
