Mataram (Inside Lombok)- Pencairan dana rehabilitasi dan rekonstruksi akan segera dilakukan. Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah sudah bertemu dengan menteri dan presiden agar proses pencairan dana bantuan itu dapat lebih disederhanakan lagi.
“Bantuan tahap 1 yang sudah ada pada rekening masyarakat ini bisa dicairkan, yang dibutuhkan sekarang tanda tangan BPK dan ketua Pokmas (Kelompok Masyarakat),” ujarnya di Mataram, Selasa (16/10/2018).
Pencairan dana pertama segera dilakukan. Sehingga tahap-tahap selanjutnya dalam rehab-rekon dapat berjalan dengan lancar dan tepat. Pencairan dana ini dilakukan dengan kehati–hatian sehingga dibutuhkan prosedur-prosedur yang sesuai dengan ketentuan dari pemerintah pusat.
”Kita tidak mau cepat selesai tapi ujung–ujungnya bermasalah kembali, tapi dengan 1 lembar yang telah diubah menjadi lebih singkat,” ujarnya.
Tahap pertama ini sebantak 10 ribu sudah masuk ke rekening warga. Diproses terlebih dahulu kemudian dicairkan kepada masing-masing ketua pokmas dan ditanda tangani oleh BPKnya dari BPPD.
“Jadi besok itu kepala pokmas dan pihak dari BPK sudah berada di BRI semuanya tinggal prosesnya saja dijalankan yaitu masing-masing tanda tangan,” ujarnya.
Total Pokmas pada seluruh daerah di NTB yang berdampak gempa bumi berjumlah 433 pokmas. Yang sudah memiliki rekening sebanyak 423 rekening dan yang sudah mendapatkan bantuan transfer sebanyak 21 pokmas. Ini kemudian dibagikan ke daerah masing–masing. Sehingga yang belum ditransfer sebanyak 402 pokmas yang tersebar di daerah Lombok dan Sumbawa.
Di masing-masing daerah yang berdampak gempa yaitu daerah Sumbawa Barat 37 pokmas untuk rumah rusak berat, sedang, dan ringan. Sumbawa Besar 73 pokmas untuk rumah rusak berat, sedang dan ringan. Sementara di Lombok Barat 72 pokmas untuk rumah berat, sedang, dan ringan. Di Kota Mataram rusak berat sebanyak 1077 unit, rusak sedang, dan ringan sebanyak 11 ribu unit, Lombok Tengah 63 pokmas dan 3 pokmas. Dana sudah cair untuk perbaikan rumah berat, sedang, dan ringan. Di Lombok Utara Pokmas yang sudah terbentuk 29 Pokmas dan yang sudab di-SK-kan 17 Pokmas, proses yang sudah bangun 3 unit rumah saja.
“Kami berharap agar ketua pokmas untuk besok segera datang kekantor BRI,” tambahnya. (IL2)