Mataram (Inside Lombok) – Proyek pemasangan kabel bawah laut akan dilaksanakan tahun 2018 ini oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). Kabel ini membentang dari daratan Sekotong menuju Gili Gede, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat. Jaringan kabel tersebut memiliki tegangan 20 kilovolt (kV) dengan jarak yang terbentang sejauh 2,4 kilometer sirkuit (kms).
Hubungan Masyarakat (Humas) PT PLN Provinsi NTB, Rachmawan Primadya, menyatakan bahwa perencanaan ini seharusnya bisa diselesaikan Desember 2017 lalu namun terdapat kendala pada kabel jaringan yang baru akan tiba di Mataram Desember ini.
Menurut Rachmawan, pelaksanaan proyek kabel bawah laut ini sebagai penunjang untuk memajukan pariwisata di Gili Gede sekaligus untuk memenuhi kebutuhan warga yang bertempat tinggal di pulau tersebut.
Warga yang bermukim di Gili Gede selama ini masuk dalam wilayah administratif Desa Gili Gede Indah yang menggunakan mesin pembangkit listrik genset untuk menerangin rumah mereka.
Beberapa pengelola hotel dan restoran juga memiliki mesin genset sendiri sehingga pelayanan untuk tamu yang datang cenderung kurang maksimal. Jika jaringan kabel sudah tersedia, maka akan meningkatkan rasio elektrifikasi serta mendongkrak penjualan listrik PLN.
Berdasarkan data dari PLN, sampai akhir tahun 2016 lalu, rasio elektrifikasi di NTB mencapai 77,68 persen dari target yang ditetapkan sebesar 75,9 persen.
Target rasio elektrifikasi NTB yang dipatok PLN hingga akhir tahun 2019 mencapai 88,5 persen. Akan tetapi, PLN tetap berupaya agar rasio elektrifikasi mencapai 95 persen
Dana investasi yang akan dibutuhkan untuk pelaksanaan proyek ini sekitar Rp 23 Miliar, sudah termasuk dengan pembebasan lahan di lokasi cek poin yaitu daratan Sekotong dan Gili Gede. Saat ini, pembebasan tanah di daratan Sekotong sudah selesai dan hanya tinggal perampungan di daerah Gili Gede. (IL4)