Mataram (Insise Lombok) – Forum Honorer K2 Kota Mataram melakukan penyampaian aspirasi Selasa (30/10/2018) sekitar pukul 10.00 WITA yang tepat berlokasi di Kantor DPRD Kota Mataram. Aksi ini didukung oleh para honorer K2 GTT, PTT, unit kerja SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA/SMK, rumah sakit, kantor lurah, kecamatan, gubernur, dan beberapa instansi lainnya.
Tuntutan dari mereka yaitu tentang pengangkatan honorer secara bertahap menjadi PNS dengan prioritas usia dan yang sudah lama mengabdi tanpa melalui jalur tes.
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Mataram mencatat total honorer K2 yang ada di Mataram bulan Oktober ini sebanyak 674 orang. Terdapat sebanyak 601 formasi administrasi, 67 formasi guru, dan 6 formasi tenaga kesehatan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB, H. Muh Suruji membicarakan permasalahan mengenai honorer K2 pada rapat pimpinan Senin kemarin (29/10/2018). Menurut penjelasannya, sudah tidak ada lagi pembukaan proses verifikasi sejak 6 tahun yang lalu.
Akan tetapi pendataan itu sudah diselesaikan oleh kabupaten dan kota dari PAUD sampai SMA/SMK. Namun, hal ini masih diperlukan pembahasan lebih lanjut lagi.
“Sedangkan di provinsi hanya memiliki 99 orang honorer K2 yang mengikuti tes pada tahun 2014 lalu. Sehingga, rekruitmen CPNS melalui jalur K2 sampai hari ini belum jelas informasinya dan membutuhkan waktu yang lama,” ujar Suruji. (IL4)