32.5 C
Mataram
Selasa, 30 April 2024
BerandaPeristiwaSeorang Pemuda di Lotim Ditemukan Tewas Gantung Diri

Seorang Pemuda di Lotim Ditemukan Tewas Gantung Diri

Lombok Timur (Inside Lombok) – Salah seorang warga berinisial S (35) di Dusun Embur Lauk RT 4 RW 4, Desa Pringgabaya, Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur meregang nyawa diduga gantung diri. Ia ditemukan tak bernyawa pada kamis (12/03/2020) sekitar pukul 15.40 Wita.

Diketahui kronologi kejadian, saksi S bersama sama dengan Z menuju ke rumah korban untuk mengambil jaket milik saksi Z. Sesampainya di rumah korban, saksi melihat korban sudah dalam keadaan tergantung di ruang keluarga rumah korban.

Ia melihat korban tergantung dengan tali dikaitkan di kayu penyangga atap rumah korban dan selanjutnya tali teresebut di kaitkan di leher korban dengan keadaan tidak memakai pakaian.
Korban menggunakan celana jeans dan kaki terjuntai.

Stelah melihat kejadian itu, saksi kemudian teriak minta tolong kepada warga sekitar. Kemudian warga ramai berdatangan.

- Advertisement -

Rumah korban dipasangi garis polisi. (Inside Lombok/Istimewa)

Saat dilakukan pemeriksaan di tempat kejadian perkara (TKP) dengan bantuan tim Identifikasi Satreskrim Polres Lombok Timur. Bahwa terdapat ikatan tali dengan simpul hidup pada leher bagian belakang korban sehingga diduga korban meninggal akibat gantung diri.

Hal itu juga diperkuat dengan adanya keterangan dari dokter di Puskesmas Labuan Lombok yang menyatakan bahwa terdapat bekas jeratan tali pada bagian leher korban. Jeratan itu sementara ini diduga kuat sebagai penyebab kematian korban.

“Bahwa untuk memastikan penyebab kematian korban seharusnya dilakukan otopsi, akan tetapi pihak Keluarga menolak dengan alasan sudah menerima kematian korban sebagai sebuah takdir dan ketetapan Allah SWT,” ucap Kapolsek Pringgabaya AKP Amar Ma’ruf SIK kepada Inside Lombok, Kamis (12/03/2019).

Sebelumnya, korban sempat bercerita kepada saksi S bahwa korban dalam keadaan susah dan lelah berpikir akan persoalan hidupnya. Sehingga ia ingin mengakhiri hidupnya. Namun pada saat itu, S berpikir bahwa ucapan S hanya bercanda atau main-main. Sehingga tidak terlalu dihiraukan.

- Advertisement -

Berita Populer