Lombok Timur (Inside Lombok) – Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Lombok Timur telah merilis data Orang Dalam Pantauan (ODP) dan 19 Pasien Dalam Penangangan (PDP) Covid-19. Sebanyak 19 orang masuk dalam data PDP dan 38 orang ODP.
Kepala Dikes Lotim, Dr H M Hasby Santoso mengatakan bahwa ODP dan PDP covid-19 tersebar di delapan kecamatan di Lombok Timur. Ada dua terduga PDP yang berasal dari Suralaga dan Labuhan lombok, diketahui terduga PDP ini mempunyai pasangan dari luar negri.
“Hampir semua yang ODP maupun PDP telah melalui pemeriksaan dan hasilnya negatif, hanya saja dua orang masih dalam PDP untuk pemeriksaan lebih lanjut”, ucapnya.
Sebagian besar ODP dan PDP covid-19 ini berjenis kelamin perempuan. Berusia 30 tahun ke atas. Hal ini disebabkan karena perempuan cenderung lebih rentan terserang covid-19 ini.
“PDP maupun ODP ini lebih banyak pada perempuan yang sudah dewasa dan di Lombok Timur sendiri belum ditemukan pasien anak-anak atau balita. Terrduga covid-19 ini tidak ada riwayat ke luar negeri,” jelasnya.
Lebih lanjut, untuk mengatasi penyebaran wabah ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan puskesmas untuk dilakukan penyemprotan di kantor OPD, masjid dan sekolah. Adapun penyemprotan di masjid dan kantor OPD untuk disegerakan, karena banyaknya aktivitas masyarakat di kantor.
Sementara di masjid bukan hanya melaksanakan penyemprotan disinfektan saja, namun akan dilakukan aksi bersih. Berupa pembersihan karpet dan barang-barang yang biasa digunakan oleh jamaah. Sehingga jamaah masjid bisa beribadah dengan nyaman dan aman.
Sementara itu, di sekolah akan dilaksanakan penyemprotan disinfektan pada H-3 siswa masuk sekolah. Dikes Lotim juga telah melakukan koordinasi dengan Bappeda Lotim untuk menginstruksikan kepada kepala pasar untuk menyediakan tempat cuci tangan dengan air mengalir di pasar.
Dikes Lotim menghimbau agar masyarakat tidak terlalu panik namun tetap menjaga kesehatan. Jika ada gejala terserang covid-19 agar segera mendatangi puskesmas atau rumah sakit terdekat.