Mataram (Inside Lombok) – Gubernur Nusa Tenggara Barat, H Zulkieflimansyah meluncurkan kebijakan pinjaman khusus untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam rangka membangkitkan gairah usaha UMKM di era pandemi COVID-19 melalui pembiayaan skema khusus UMKM Bank NTB Syariah, Jumat.
Gubernur NTB Zulkieflimansyah menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Bank NTB Syariah, karena telah membantu dengan memberi beberapa keringanan pinjaman dan angsuran kepada nasabah UMKM, sehingga ia berharap hal ini dapat meningkatkan semangat para pegiat UMKM.
“Untuk memulai ini semua memang harus ada keberanian dan teknologi bukan produk yang bisa ditransfer begitu saja, tanpa ada akumulasi pengalaman, learning by doing dan lain sebagainya. Oleh karena itu segera kita umumkan ke semua UMKM di seluruh kabupaten di provinsi NTB, tidak akan lagi ada kesulitan untuk datang ke bank,” ujarnya.
Gubernur menyebut bahwa teknologi dalam sisi perbankan ini perlu, karena tanpa teknologi tidak mungkin pertumbuhan ekonomi akan inklusif dan berkualitas. Sehingga dibutuhkan kemauan yang kuat dan pemikiran bahwa semua ini adalah sebuah rangkaian.
Menurutnya, dengan melibatkan UMKM serta kabupaten/kota, maka akan ada rasa penerimaan luar biasa dan rasa memiliki.
Gubernur meminta kepada Bank NTB untuk berkontribusi dalam menyukseskan ‘trade and distribution center’, sehingga dalam memetakan kebutuhan masyarakat lebih mudah. Sehingga data yang dihasilkan nantinya akan langsung diakomodir oleh Gerbang NTB Emas (GNE), sehingga GNE nantinya akan mendistribukan ke trade and distribution center.
“Apabila trade and distribution center ini ada di setiap desa maka JPS Gemilang ini tidak harus berhenti setelah bulan Juni, tapi akan terus berlanjut sehingga kadis-kadis kita nantinya, akan mengumpulkan ke GNE kemudian GNE akan mendistribusikan ke Bumdes yang ada di desa -desa,” terangnya.
Gubernur menyampaikan optimismenya akan pencapain dari trade and distribution center itu. “Saya yakin dalam waktu tidak terlampau lama, ekonomi NTB itu akan berkualitas pertumbuhannya, dengan ikhtiar kita semua dan salah satu elemen paling penting adalah salah satu yang kita launching pada hari ini,” kata gubernur.
Dengan meluncurkan Pembiayaan Skema Khusus UMKM Bank NTB Syariah ini Gubernur berharap agar tidak ada lagi UMKM di NTB yang mengalami kesulitan dalam mempereroleh dana untuk memulai usahanya.
“Mudah-mudahan Bank NTB di seluruh Kabupaten/Kota menangkap pesannya, tentu ini memerlukan kehati-hatian tapi jangan sampai mereka diberi susah sehingga mereka bisa tumbuh dan berkembang,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Bank NTB Syariah Kukuh Raharjdo memaparkan bahwa disamping memberikan keringanan angsuran, Bank NTB memberikan 2 skema khusus. Pertama, pembiayaan dengan Grace Periode 1 tahun, kedua pembiayaan kontraktor atau vendor dengan sinking fund atau agunan cash. Hal itu guna membantu pemerintah dalam mendongkrak bangkitnya UMKM di NTB sehingga perekonomian di NTB dapat lebih baik lagi terutama dalam masa pandemi COVID-19.
“Insya allah pembiayaan ini ke depannya juga berbasis kepada kerjasama kami bersama ansuransi pembiayaan, sehingga kedepannya paling tidak kami dapat meminimalkan resiko kegagalan usaha setelah 12 bulan kami memberi penangguhan angsuran,” katanya. (Ant)