Lombok Timur (Inside Lombok) – Menurunnya angka kasus covid-19 di Kabupaten Lombok Timur (Lotim), membuat satgas covid-19 Lotim mencoba membuka masjid kembali untuk beribadah.
Bupati Lombok Timur, HM Sukiman Azmy mengatakan, sebanyak 275 masjid akan digunakan sebagai sampel untuk pelaksanaan ibadah di hari Jumat, 22 Mei mendatang. Artinya, tidak semua masjid di Lotim dibuka.
“Dari 275 masjid tersebut tersebar di masing-masing desa, satu desa satu masjid sebagai sampel, ” ucap Sukiman, di Selong, Selasa (19/05/2020).
Sukiman meminta kepada Dinas Kesehatan Lombok Timur untuk mempersiapkan diri dalam pelaksanan rapid test yang akan diadakan di sejumlah masjid tersebut.
“Jika hasil rapid test-nya menunjukkan minimnya hasil reaktif, maka kita akan menunggu hasil rapid yang lainnya untuk memutuskan pelaksanaan Ied di masjid,” tuturnya.
Masjid yang akan dibuka di masing-masing desa yaitu masjid Jami’ atau masjid terbesar di desa tersebut agar bisa menampung lebih banyak jamaah dan masjid tersebut mempunyai halaman yang luas.
Kepala Dinas Kesahatan Kabupaten Lombok Timur, Dr Hasby Santoso mengaku pihaknya sudah siap dalam pelaksanaan rapid test berbasis masjid tersebut. Pihaknya sudah dipersiapkan mulai dari puskesmas-puskesmas kecamatan.
“Kami akan bekali remaja masjid tersebut dengan dua buah thermal gun, tiga botol hand sanitizer ukuran 500 ml dan lima ribu masker,” tuturnya.
Pihaknya akan menyerahkan pemeriksaan thermal gun kepada remaja masjid, dan jika ditemukan suhu tubuh jamaah melebihi 37 derajat akan segera dibawa ke puskesmas terdekat untuk pemeriksaan lebih lanjut
Hasby mengimbau kepada masyarakat yang akan melaksanakan shalat Jumat untuk menjaga jarak minimal 80 cm, menggunakan masker, membawa sajadah dari rumah, dan memakai hand sanitizer pada saat masuk atau keluar masjid.
Bupati Lotim berharap agar mata rantai penyebaran covid-19 cukup sampai di sini dan tidak ada lagi kasus-kasus baru di Kabupaten Lombok Timur. Supaya bisa melaksanakan aktivitas peribadatan maupun aktivitas lainnya seperti biasa.