Lombok Timur (Inside Lombok) – Wisata Sembalun yang ramai dikunjungi wisatawan membuat beberapa pihak kewalahan. Termasuk Dispar Lotim dan gugus percepatan penanganan covid-19 Lotim.
Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Lotim, H Fathurrahman mengatakan bahwa semua pegiat wisata harus mengedepankan protokoler kesehatan dan SOP yang ada. Bagi wisatawan yang berkunjung juga harus menaati protokoler dan SOP yang telah ditetapkan.
“Kita berharap Protokol Kesehatan tetap dijalankan di era new normal ini,” harapnya.
Dalam hal ini, ia mengharapkan kepada semua pihak untuk menanamkan kesadaran di tengah pandemi ini. Meski saat ini dalam kondisi menuju normal baru. Hal tersebut untuk dapat menekan angka sebaran covid-19 di Lotim.
“Ini memang butuh kesadaran kita semua, apapun kebijakan yang kita buat kalau masyarakat tidak mematuhi dan tidak ada kesadaran, kita bisa apalagi selain terus mengimbau,” ucapnya saat di hubungi Inside Lombok melalui Whatsapp, (23/06/2020).
Ramainya kunjungan masyarakat ke sejumlah wisata, khususnya di Sembalun membuat dinas terkait dan juga satgas covid-19 kesulitan menerapkan SOP yang ada. Membeludaknya kunjungan wisatawan ke tempat pariwisata dikarenakan setelah sekian lama stay at home.
“Masyarakat yang telah haus akan wisata sulit kita bendung, yang kita bisa saat ini hanya terus mengimbau untuk tetap physical distancing dan sosial distancing,” katanya.
Adapun beberapa SOP yang telah ditetapkan Dispar Lotim dalam kebijakan pembukaan pariwisata, sepertinya tidak diindahkan oleh wisatawan. Pengelola kewalahan mengatur jalannya penerapan protokoler kesehatan.
Fathurrahman mengimbau kepada semua kalangan masyarakat untuk menerapkan protokoler kesehatan mulai dari diri sendiri dan keluarga.
“Mari kita biasakan diri, keluarga dan lingkungan untuk tetap rajin cuci tangan dengan sabun, pakai masker di setiap aktivitas, dan jaga imunitas. sehingga kita bisa hidup produktif dan aman dari Covid-19,” pungkasnya.