Mataram (Inside Lombok) – Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Mataram menyebutkan program penanganan COVID-19 berbasis lingkungan (PCBL) mampu menekan kasus COVID-19 dari klaster lingkungan di Ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Barat.
“Beberapa lingkungan yang sebelumnya menjadi klaster baru COVID-19, seperti Lingkungan Panarage, Pejarakan dan Pelembak, kini sudah nol kasus COVID-19, begitu juga lingkungan lainnya,” kata Anggota Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Mataram sekaligus Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram I Nyoman Swandiasa di Mataram, Senin.
Hal itu sekaligus sebagai salah satu indikasi bahwa pelaksanaan program PCBL yang diterapan pemerintah kota selama ini cukup efektif dan berhasil.
Keberhasilan dan kemajuan lainnya yang dilakukan pemerintah kota dalam penanganan COVID-19 di Mataram, juga bisa dilihat dari tingkat kesembuhan pasien yang terpapar COVID-19 mencapai hampir 60 persen.
Dimana dari data terakhir tim gugus Senin, 29 Juni 2020, pukul 12.00 Wita mencatat secara kumulatif pasien positif COVID-19 sebanyak 511 orang, dalam perawatan 173 orang, sembuh 307 orang dan meninggal 31 orang.
“Untuk data harian pasien positif baru COVID-19, trennya meningkat tapi itu terjadi sumbangan terbesar dari pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang tanpa gejala (OTG), tidak ada klaster lingkungan,” katanya.
PDP dan OTG tersebut, katanya, ditemukan dari ruang publik dan tempat bekerja yang sudah mulai dibuka pemerintah seiring dengan kebijakan normal baru.
“Kita tidak mungkin lagi menutup ruang publik yang sudah dibuka sementara ada kebijakan normal baru. Karena itu, kita tetap ingatkan masyarakat agar menetapkan protokol kesehatan COVID-19 guna menghindari penularan,’ katanya.
Hal senada ditambahkan Anggota Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Mataram sekaligus Direktur RSUD Kota Mataram dr Lalu Herman Mahaputra, program PCBL yang berjalan saat ini cukup efektif menekan kasus positif COVID-19 dari klaster lingkungan.
“Yang menyumbang pasien positif baru COVID-19, karena munculnya pasien PDP yang berada di sejumlah rumah sakit di Kota Mataram dan sedang menjalani perawatan,” katanya.
Sementara untuk klaster lingkungan, dari hasil laporan sejumlah camat menyebutkan, sejumlah lingkungan yang sebelumnya berstatus zona merah karena ditemukan banyak kasus kini sudah nol kasus.
“Seperti Paneraga dan Pelembak, sekarang sudah ‘zero’ kasus COVID-19,” katanya. (Ant)