Lombok Tengah (Inside Lombok)- Pemkab Lombok Tengah berupaya untuk mencegah penyebaran Covid-19 di sektor pendidikan. Karena itu, seluruh guru di Lombok Tengah tingkat SMP-PAUD akan menjalani rapid test.
Rapid test tersebut adalah kebijakan Bupati Lombok Tengah, H. Suhaili FT agar sektor pendidikan terbebas dari Covid-19.
“Sehingga kami meminta semua guru dan kepala sekolah se-Lombok Tengah untuk siap-siap kalau sewaktu-waktu kebijakan itu dilaksanakan”,kata Kepala Dinas Pendidikan Lombok Tengah, H. Sumum, Senin (6/7/2020) di kantornya.
Dikatakan, guru yang akan dirapid test ini termasuk tenaga honorer. “Pokoknya semua yang bersentuhan dengan anak. Jangan sampai mereka orang yang terpapar Covid-19 berhadapan dengan anak kita”, ujarnya.
Adapun jumlah seluruh guru yang berada di bawah kewenangan Dinas Pendidikan sebanyak 11 orang guru. “Kalau yang di bawah kewenangan Kementerian Agama kami kurang tahu”,ujarnya.
Menurut dia, rapid test ini akan dilakukan sebelum proses belajar mengajar tatap muka dimulai. Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 akan menjadwalkan sekolah mana yang akan menjalani rapid test lebih dulu.
“Termasuk kapan waktunya Tim Gugus Tugas yang akan mengatur”,lanjutnya.
Dari informasi yang diperolehnya, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) sudah menyiapkan anggaran untuk membiayai rapid test tersebut.
“Kami mengharapkan ini gratis. Karena kalau tidak mungkin akan kami sampaikan (tidak bisa tidak ada anggaran)”,ujarnya.
