Lombok Barat (Inside Lombok) – Sekolah dalam waktu dekat akan memulai tahun ajaran 2020-2021, namun masih tingginya jumlah penyebaran covid-19 menjadi kendala. Di tahun ajaran baru, pihak sekolah telah mempersiapkan proses belajar-mengajar tetap berlangsung secara online atau daring, seperti yang berjalan beberapa bulan terakhir.
“Tetap sesuai edaran Dinas Dikbud belajar dari rumah (BDS) sampai tanggal 25 Juli,” kata Wakil Kepala Sekolah SMPN 1 Labuapi, Lilik Fadlilah (13/07/2020).
Lilik menjelaskan, dalam mempersiapkan proses belajar-mengajar di tahun ajaran baru, pihak SMPN 1 Labuapi telah melaksanakan pelatihan para wali kelas untuk menangani kelas-kelas baru nantinya. Kemudian akan dilanjutkan dengan pelatihan bagi para guru mata pelajaran.
Para siswa akan melaksanakan belajar melalui aplikasi WhatsApp, dan direncanakan berlangsung dengan metode yang interaktif antara guru dan siswa.
“Nanti di kelas VII a adminnya kan wali kelas dan guru yang akan mengajar hari itu, mereka akan membuat janji sesuai jadwal, jadi jam 8 anak-anak sudah on di wa nya masing-masing. kemudian gurunya mengadakan interaksi di situ melalui video. Tadi sudah kita ajarkan guru-guru melalui aplikasi video maupun voice note yang ada di wa,” Jelasnya.
Lebih lanjut Lilik menjelaskan, wali kelas dan guru mata pelajaran memberikan waktu 5 menit bagi siswa untuk melakukan absen atau presentase kehadiran.
Berdasarkan pengalaman Belajar Dari Rumah selama Corona, sekolah menemukan masih ada siswa yang tidak mempunyai akses smartphone sebagai media belajar, namun jumlahnya di bawah 20 persen. Pihak sekolah menyikapi hal ini dengan kunjungan langsung wali kelas ke rumah siswa bersangkutan.