Lombok Timur (Inside Lombok) – Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPT-SP) Kabupaten Lombok Timur menambah lokasi usaha toko swalayan sebanyak 30 titik. Namun baru memberikan delapan izin untuk ritel modern.
Sebelumnya, Bupati Lombok Timur HM Sukiman Azmy mengatakan dari 30 titik lokasi tersebut belum ada yang diberikan izin. Namun Kepala DPMPT-SP mengatakan sebaliknya dan sudah memberikan delapan izin.
“Kita pastikan keberadaan ritel modern ini tidak akan mengganggu operasional pedagang tradisional,” ucap Muksin Kepala DPMPT-SP Lotim, saat ditemui di ruangannya.
Pihaknya telah memberikan izin pendirian Indomaret dan Alfamart di delapan titik lokasi. Terkait dengan adanya investor dari luar daerah tersebut, hal tersebut merupakan kewenangan dari Pemerintah Pusat dan tidak bisa diganggu gugat.
“Tidak boleh menghambat investasi di daerah selama itu mendatangkan PAD dan tidak mengganggu masyarakat sekitar,” jelasnya.
Ia menekankan kepada investor untuk memberdayakan masyarakat setempat, baik itu dari tenaga kerja atau menjual produk masyarakat setempat. Hal itu untuk memberdayakan produk masyarakat.
“Walaupun investor mendatangkan uang, tapi kita tidak boleh menjadi tamu di wilayah kita sendiri,” ucapnya.
Ia mengatakan bahwa daerah NTB akan maju jika ditopang dengan berbagai instrumen. Seperti halnya pusat perbelanjaan, sangat penting untuk menopang daerah, terutama Lotim sebagai daerah yang maju.
“Sebentar lagi kita akan menjadi Bali baru, jadi kita harus siapkan segalanya,” jelasnya.
