27.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita UtamaPorprov NTB 2018 Akan Diselenggarakan di Mandalika dan Pusat Perbelanjaan

Porprov NTB 2018 Akan Diselenggarakan di Mandalika dan Pusat Perbelanjaan

Mataram (Inside Lombok) – Pekan Olahraga Provinsi NTB (Porprov) 2018 akan diselenggarakan di lokasi yang lebih menarik dari sebelumnya.

Ketua Koni Provinsi NTB, H. Andi Hadianto, mengatakan ada 3 cabang olahraga yang dipertandingkan di pusat perbelanjaan seperti cabor Taekwondo dan Kempo di Lombok Epicentrum Mall. Kemudian ada cabor Billiar di Mataram Mall.

Selain itu, pertandingan untuk beberapa cabor akan dilaksanakan juga di hotel berbintang. Seperti cabor bridge di Hotel D’Praya dan cabor catur di Hotel Montana Senggigi.

“Kenapa di tempat-tempat tersebut karena ada dampak ekonominya. Akan menjadi sesuatu yang bisa menambah gairah ekonomis,” ujar Andi, Sabtu (8/12/2018), di LEM saat konferensi pers Porprov 2018.

Ia juga mengatakan bahwa hampir semua para atlet yang sudah kelas dunia ikut turut berpatisipasi.

Berdasarkan data terakhir dari Pelaksana Porprov 2018, jumlah atlet yang akan bertanding sebanyak 2.828 peserta, melibatkan official sebanyak 856, wasit dan juri 394 orang. Keseluruhan yang terlibat dalam Porprov 2018 adalah 4.072 orang.

Sementara itu, jumlah medali yang akan diperebutkan yakni masing-masing sebanyak 348 emas, 348 perak, dan 471 perunggu.

Ada 384 nomor dalam 28 cabang olahraga yang dipertandingkan dalam Porprov NTB 2018 ini.

“Awalnya, pihak Porprov NTB akan mempertandingkan 385 nomor. Namun setelah diverifikasi akhirnya menjadi 384,” ungkap Wibowo Budi Santoso, selaku wakil ketua bidang pertandingan dan keabsahan dan pemanduan bakat.

Pembukaan Porprov NTB 2018 akan digelar di KEK Mandalika Minggu sore (9/12/2018) pukul 15.30 WITA. Kegiatan tersebut berlangsung pada 9-17 Desember 2018.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi NTB Hj. Husnandiaty Nurdin menyampaikan alasan KEK Mandalika terpilih sebagai lokasi acara pembukaan yaitu untuk terus memperkenalkan potensi pariwisata nasional tersebut.

“KEK Mandalika ini kan telah menjadi pusat perkembangan pariwisata nasional jadi kita harus mengangkat. Kalau bukan kita siapa lagi,” ujar Husnandiaty. (IL4)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer