27.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita UtamaSKB CPNS Digelar September-Oktober, Loteng Sesuaikan Protokol Covid-19

SKB CPNS Digelar September-Oktober, Loteng Sesuaikan Protokol Covid-19

Lombok Tengah (Inside Lombok)- Tahapan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 akan tetap digelar dengan tatap muka.

Secara nasional, jadwal SKB dimulai pada tanggal 1 September-12 Oktober 2020. Adapun NTB, masuk regional X BKN Denpasar bersama Bali dan NTT.

Pembahasan penjadwalan SKB di regional X Denpasar akan dilakukan pada tanggal 14 Agustus.

“Sehingga kita akan kena (jadwal) di minggu ke berapa September”,kata Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Lombok Tengah, H.M. Nazili, Senin (3/8/2020).

Penjadwalan SKB ini disesuaikan dengan jadwal tim dari regional BKN X yang akan hadir pada saat SKB digelar.

Adapun pihaknya, sudah melakukan beberapa persiapan pelaksanaan SKB sesuai dengan protokol pencegahan Covid-19.

SKB akan digelar di SMK 1 Praya Tengah yang menjadi lokasi Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Sementara jumlah peserta yang akan mengikuti SKB sebanyak 1.145 orang.

“Hanya saja ada pengaturan teknis terkait dengan jumlah peserta”, ujarnya.

Di mana, dalam satu ruangan yang dulunya diatur untuk 100 orang peserta saat ini maksimal 30 orang. Itu artinya, pelaksanaan SKB yang semula dijadwalkan selama tiga hari saat ini bertambah menjadi sekitar delapan hari.

“Karena shifnya dibatasi tiga shif per hari”, ujarnya.

Setiap shif juga ada jarak sekitar 1,5 jam untuk melakukan sterilisasi ruangan. “Ada jarak waktu untuk peserta lain masuk ruangan lagi”,jelas Nazili.

Penyesuaian SKB dengan protokol Covid-19 ini berdampak terhadap penambahan anggaran pelaksanaan SKB. BKPP mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp120 juta dari anggaran semula yakni Rp130 juta.

“Kurang dari Rp300 juta anggaran. Tapi itu belum tentu dipenuhi. Cukup tidak cukup harus tetap bekerja”,ulasnya.

Tambahan anggaran itu juga untuk menyiapkan sarana prasarana pencegahan Covid-19, seperti tempat cuci tangan yang dilengkapi sabun.

“Peserta pun harus pakai masker dan helm Covid-19 itu. Mungkin kita akan sarankan juga pakai sarung tangan”, imbuh Nazili.

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer