Lombok Tengah (Inside Lombok)- Jumlah penumpang di Bandara Lombok kembali meningkat setelah anjlok akibat pandemi Covid-19 beberapa bulan lalu.
Bandara Lombok mencatat pertumbuhan penumpang sebesar 188% pada bulan Juli 2020 dibandingkan Juni 2020.
Sebanyak 49.861 penumpang dilayani selama Juli 2020, sementara pada bulan sebelumnya hanya ada 17.314 penumpang yang tiba dan berangkat dari Bandara Lombok.
Pergerakan pesawat pada bulan Juli 2020 juga mengalami peningkatan. Jika pada Juni 2020 hanya ada 333 pergerakan, pada Juli 2020 tercatat sebanyak 777 pergerakan pesawat atau tumbuh 133%.
“Jika dirata-ratakan per hari, pada bulan Juni 2020 terdapat 577 penumpang per hari sedangkan Juli 2020, 1.608 penumpang per hari”,kata General Manager PT Angkasa Pura I, Nugroho Jati, Selasa (12/8/2020).
Hingga Selasa (11/8/2020 kemarin, rata-rata penumpang yang tiba dan berangkat dari Bandara Lombok mencapai 2.315 penumpang per hari.
Namun, jika dibandingkan dengan periode yang sama dengan tahun lalu, jumlah penumpang dan pergerakan pesawat di Bandara Lombok tercatat turun cukup signifikan.
“Akibat merebaknya pandemi global Covid-19 dan kebijakan pembatasan penerbangan”, ujarnya.
Dimana, pengguna jasa Bandara Lombok pada Januari-Juli 2020 turun 49% dibandingkan periode Januari-Juli 2019, yaitu dari 1,5 juta penumpang menjadi hanya 780 ribu penumpang.
Sementara pergerakan pesawat anjlok dari 18 ribu pergerakan di tahun lalu menjadi 9 ribu pergerakan pesawat di Januari-Juli 2020 ini, atau mengalami penurunan sebesar 50%.
Saat ini, maskapai penerbangan yang telah kembali membuka operasionalnya di Bandara Lombok di antaranya adalah Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, Batik Air, Wings Air, serta Indonesia AirAsia.
Rute yang dilayani antara lain tujuan Jakarta, Surabaya, Denpasar, Bima, Sumbawa Besar, serta satu tujuan ke luar negeri, yaitu ke Kuala Lumpur, Malaysia.
“Mudah-mudahan seiring berjalannya waktu, jumlah maskapai dan rute penerbangan akan terus bertambah”,harapnya.
Pihaknya selaku pengelola bandara saat ini tetap mengedepankan protokol kesehatan dan menerapkan prosedur pelayanan demi mencegah penyebaran Covid-19.