Lombok Timur (Inside Lombok) – Perusahaan Daerah (Perusda) Lotim PD Agro Selaparang, pada musim tanam tembakau tahun ini ingin meringankan biaya bahan bakar pengovenan tembakau virginia para petani. PD Agro Selaparang dalam hal ini menyiapkan cangkang sawit dan kemiri untuk bahan bakar pengovenan tembakau.
Direktur Utama PD Agro Selaparang, Sukirman mengatakan dipilihnya dua item bahan bakar tersebut dikarenakan cangkang kemiri dan sawit lebih mudah didapat. Harganya juga lebih murah. Sehingga bisa menekan biaya operasional petani dan tentunya lebih meningkatkan pendapatan petani.
Di samping itu, keunggulan bahan bakar oven menggunakan cangkang kemiri dan sawit membuat kualitas pembakaran lebih baik dan sempurna. Penggunaannya lebih irit dibanding dengan bahan lain.
Lebih lanjut upaya ini ditempuh untuk meringankan beban para petani binaan yang tiap kali melakukan pengovenan, biaya operasional lebih banyak keluar untuk membeli bahan bakar. Hal tersebut yang mempengaruhi pendapatan petani menurun.
PD Agro Selaparang selaku perusahaan daerah milik Pemkab Lotim telah menyiapkan cangkang kemiri sebanyak 900 ton, cangkang sawit 1.200 ton dan tungku pembakaran sebanyak 100 unit.
“Sampai saat ini PD.Agro Selaparang sudah mendistribusikan ke para petani sekitar 500 ton cangkang kemiri, 200 ton cangkang sawit. Sedangkan tungku pembakaran yg telah disiapkn skitar 100 unit telah habis didistribusikan,” jelasnya saat dihubungi via Whatsapp.
Dikatakannya, pada pengadaan bahan bakar jenis ini untuk para petani tembakau pada tahun ini msh belum bisa menyentuh semua petani tembakau binaan. Dan hanya bisa mengakomodir 40 persen petani dari jumlah petani yang ada. Ini adalah tahun pertama dimulainya unit usaha baru dimaksud.
“Insyaallah tentunya di tahun berikutnya PD.Agro Selaparang akan terus meningkatkan stoknya sehingga target PD.Agro Selaparang pada tahun 2022 semua petani bisa diakomodir kebutuhannya melalui perusahaan daerah Agro Selaparang,” ujarnya.
Hal itu sesuai dengan tujuan nawacita dari Bupati dan Wakil Bupati Lotim untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan penyetopan ilegal logging di Lotim bisa terwujud.
Sementara itu bahan bakar cangkang kemiri dan sawit utuk sementara ini didatangkan dari luar daerah. Kedepan PD Agro akan melakukan koordinasi dengan pihak instansi terkait di lingkup Pemkab Lotim untuk berupaya mendorong masyarakat untuk dapat menanam kemiri pada lahan lahan yg mereka punya yg blm produktif.
“Itu bertujuan agar masyarakat bisa menanam dan memberdayakan varietas kemiri dengan tujuan di masa mendatang kemiri tidak lagi didatangkan dari daerah lain,”tutupnya.
