Lombok Tengah (Inside Lombok) – Sebanyak 817 unit rumah dalam Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) usaha atau bedah rumah dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Lombok Tengah mulai terbangun.
“Sudah mulai terbangun. Jumlahnya ada 817,” kata Kepala Seksi Perumahan Swadaya Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Lombok Tengah, Rosyidi Ahyar, Jum’at (25/9/2020).
Dia menerangkan, program BSPS ini untuk mendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
Ada dua jenis kegiatan dalam bedah rumah tersebut, yakni penanganan rumah tidak layak huni yang berada di pinggir jalan strategis nasional atau koridor.
“Ini di sepanjang jalan dari Bandara menuju KEK Mandalika. Dan di jalan pariwisata Selong Belanak menuju KEK Mandalika. Bentuknya peningkatan kualitas semua,” terangnya.
Kemudian jenis kegiatan kedua dalam program ini adalah pembangunan Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta).
Sarhunta ini adalah rehab rumah yang disertai dengan ruangan yang berfungsi sebagai homestay, kios dan juga restoran.
“Tergantung masyarakat ini mau pilih yang mana,” imbuhnya.
Saat ini pembangunan koridor sudah mencapai 30 persen. Sementara pembangunan Sarhunta rata-rata sebesar 20 persen.
Dia menerangkan, dalam program BSPS ini, terbanyak adalah pembangunan koridor. Pembangunan ditargetkan tuntas tahun ini, sehingga bisa ditempati mulai tahun depan.
“Jadi bisa tempati tahun depan,” katanya.
Sementara untuk pembinaan masyarakat, itu menjadi ranah Dinas Pariwisata. Akan tetapi, penerima bantuan ini sudah diidentifikasi yakni warga yang berpotensi untuk peningkatan ekonomi mereka.
“Jadi kita sudah identifikasi penerima bantuan ini, kita upayakan satu kompleks satu sama lain,” ujarnya.
Sehingga wisatawan yang datang berkunjung tidak akan kesulitan untuk mencari lokasi penginapan, khususnya pada saat event MotoGP.
“Waktu cari penginapan tidak terlalu menyebar mencari lokasinya,” terangnya.