Mataram (Inside Lombok) – Gunung Anak Krakatau tercatat mengalami 13 letusan dengan amplitudo 15-22 mm dengan durasi 40-110 detik pada Jumat (04/01/2019). Letusan tersebut terjadi mulai pukul 00.00 Wib sampai dengan 06.00 Wib.
Dilansir dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementrian ESDM), melaporkan visual dari Gunung Anak Krakatau sampai pukul 06.30 Wib pagi tadi teramati asap putih tebal setinggi 1.000 meter di atas kawah gunung.
PVMBG juga mencatat Tremor terus menerus dengan amplitudo 2-21 mm (dominan 6 mm). Terjadi juga lima (5) kali gempa hembusan dengan amplitudo 14-21 mm berdurasi 35-65 detik.
Masih dalam level III (siaga), masyarakat disarankan untuk tidak mendekati Gunung Anak Krakatau dalam radius lima (5) kilometer dari kawah. Selain itu PVMBG juga mengimbau masyarakat sekitar Gunung Anak Krakatau supaya menyiapkan masker untuk mengantisipasi terjadinya hujan abu.
Sebelumnya PVMBG masih terus menerima kode warna orange (level III/siaga), dimana pada Kamis (03/01/2019) pukul 10.17 Wib terlihat asap dengan tinggi 2110 mdpl di atas Gunung Anak Krakatau yang bertiup ke arah timur-laut.
