Lombok Timur (Inside Lombok) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) selama Bulan Oktober mencatat 17 kejadian kebakaran.
Kepala Seksi Pemadam Kebakaran (Damkar) BPBD Lotim, Helmy Eka Saputra mengatakan, total kejadian di Lotim mencapai 17 kejadian yang meliputi kebakaran lahan, rumah permanen, dapur, rumah produksi sabut kelapa, dan kebakaran oven tembakau.
“Dari 17 kejadian kebakaran tersebut didominasi oleh kebakaran oven tembakau,” ucapnya saat ditemui Inside Lombok di ruangannya, Senin (02/11) siang.
Kebakaran yang tercatat di BPBD tersebut paling sering terjadi di Kecamatan Keruak, Sakra, dan Jerowaru. Dikatakan Helmy, kebakaran tersebut diakibatkan karena kelalaian pemilik dan juga faktor alam yaitu panas matahari yang begitu terik menyebabkan adanya titik-titik api.
“Kalau untuk kebakaran bangunan rata-rata karena kelalian pemilik, sedangkan untuk kebakaran lahan dari investigasi kami, diakibatkan karena panas matahari yang begitu terik. Dikarenakan kebakaran lahan sering terjadi pada siang hari,” jelasnya.
Untuk kebakaran lahan yang paling luas ditangani BPBD Lotim seluas 12 hektare, yang terjadi di Kecamatan Sambelia. Untuk kebakaran lahan ini sendiri sesuai hasil investigasi dari BPBD tidak ada unsur kesengajaan, melainkan disebabkan oleh faktor cuaca.
Helmy menilai dari banyaknya kejadian kebakaran tersebut merupakan catatan penting bagi pihak BPBD ke depannya. Dari catatan tersebut pihaknya akan melaksanakan pelatihan penanganan api awal bagi masyarakat, khususnya yang mempunyai oven tembakau
“Kita akan latih SDM kita agar terhindar dari kebakaran, dan juga melatih mereka tentang bagaiman cara mengoperasikan alat pemadam api,” tutupnya.
