Lombok Barat (Inside Lombok) – Lima ruang kelas di SDN 1 Batu Kumbung, kecamatan Lingsar, Lombok Barat, nyaris habis terbakar. Hal ini diduga terjadi karena korsleting listrik. Beruntung, penjaga malam sekolah tersebut cepat melihat asap yang mulai keluar dari atap ruang kelas yang terbakar. Dan pada saat kejadian, di sekolah tidak sedang beroperasi.
Kepala Desa Batu Kumbung, H. Wirya Adi Suteja, menuturkan kronologi peristiwa tersebut. Di mana pada sekitar pukul 05:00 Wita, penjaga sekolah tersebut melihat ada asap yang keluar dari arah belakang bangunan kelas I sampa kelas V di bangunan yang lama.
“Setelah dilihat ternyata memang plafon luar di bagian belakang kelas itu sudah hangus terbakar,” bebernya kepada Inside Lombok saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis (05/11/2020) sore.
Pada saat pertama kali mengetahui kebakaran, penjaga sekolah hanya melihat asap tanpa mengetahui dari mana sumber api tersebut berasal.
“Tapi paginya itu masih ada asapnya, dan saat datang pemadam kebakaran, dilihat ternyata masih ada nyala api kecil-kecil yang berpotensi merambat” imbuhnya.
Ia mengakui bahwa sebelum menghubungi pihak pemadam kebakaran, penunggu sekolah bersama dengan aparat desa setempat terlebih dahulu ssling bahu membahu untuk memadamkan api.
“Setelah itu kita menghubungi dinas, kemudian aparat kepolisian dan camat. Baru setelah itu dinas yang menghubungi Damkar” ujarnya.
Wirya menyebut, sekitar dua jam kemudian baru api berhasil dipadamkan hingga situasi aman.
Untuk saat ini, pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan terkait dugaan penyebab kebakaran. Karena di lokasi tersebut, katanya, terdapat dua sumber aliran listrik.
“Kabel disana itu dari dua sumber, karena kami di Desa itu kan dikasih bantuan listrik dari SMK yang sumbernya tenaga surya dan kabel yang memang aliran listrik dari PLN dan itu berdekatan” tuturnya.
Terkait perkiraan besarnya kerugian yang dialami, saat ini belum dapat diketahui. Karena masih dalam proses penyelidikan oleh kepolisian.
Saat dimintai keterangan, kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Lobar, menyebut bahwa kebakaran tersebut, katanya karena korsleting listrik.
“Jadi yang terbakar itu plafon luarnya itu karena korsleting listrik” sebut Kepala Damkar Lobar, Sahlan, saat memberi keterangan melalui sambungan telepon, sore ini.
Yang terbakar itu, katanya, hanya bagian luarnya saja, tidak sampai masuk ke dalam. Dirinya mengakui, bahwa saat pagi kejadian tersebut, pihaknya tidak langsung menerima laporan.
“Setelah menerima telepon, baru kita bergerak kesana” tuturnya.
Tim Damkar pun melanjutkan pemadaman dengan memadamkan api-api kecil yang masih menyala dan berpotensi merembet.
“Kendalanya cuma memang mobil pemadam kebakaran tidak bisa masuk ke halaman sekolah jadi kita turunkan mobil yang untuk suplay” ungkapnya.
Dalam pemadaman tersebut, pihaknya menurunkan 1 tim dan 2 mobil, termasuk mobil suplay dan kendaraan tembak. Disebutnya bahwa saat ini kondisi di lokasi telah dikatakan aman.