25.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita UtamaDKP Lotim Dorong Petani Sayur Buat Sertifikat Bebas Pestisida

DKP Lotim Dorong Petani Sayur Buat Sertifikat Bebas Pestisida

Lombok Timur (Inside Lombok) – Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Lombok Timur (Lotim), mendorong para pengusaha maupun petani sayur untuk memiliki sertifikat bebas pestisida. Agar usaha sayur yang dimilikinya bisa masuk di ritel modern maupun hotel-hotel yang ada di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Dinas Ketahanan Pangan Lotim, Masyhur menjelaskan, serifikat tersebut untuk membuktikan bahwa sayur maupun buah yang dihasilkan para petani maupun pengusaha tersebut bebas dari kandungan pestisida. Sehingga layak konsumsi dan bisa masuk di berbagai ritel modern.

“Petani bisa membuat surat rekomendasi ke DPK beserta sampel buah dan sayur. Hasil lab buah dah sayur tersebut nantinya menentukan sayur tersebut layak atau tidak,” ucapnya di ruangannya, Kamis (12/11).

Dikatakan Masyhur, para petani dengan segera mengajukan rekomendasi ke DKP beserta dengan sampel buah dan sayurnya, agar nantinya petani bisa mendapatkan sertifikat tersebut dan bisa menjual barangnya di ritel modern.

“Selama ini ritel maupun hotel di NTB mensuplai barang dari luar termasuk Bali, hal tersebut lantaran Bali itu bebas pestisida semua,  udah uji lab, kita ini terlambat sebenarnya,” ungkapnya.

Lanjutnya, langkah tersebut merupakan cara Pemerintah Daerah (Pemda) Lotim dalam membantu masyarakat agar bisa menjual barangnya lebih luas lagi dan tidak lagi hanya mengandalkan pasar tradisional sebagai tempat berjualan, akan tetapi bisa dijual di ritel modern.

“Jangan menjadi petani tradisional terus, kita bisa lebih maju sedikit. Harganya juga nanti akan beda dengan yang sudah sertifikasi dengan yang tidak,” imbuhnya.

Jika para petani sudah banyak memiliki sertifikat bebas pestisida tersebut, pihak DKP akan mengundang para pelaku usaha dan ritel modern untuk melakukan kerjasama dengan para petani. Sehingga, harga komoditi yang dijual para petani lebih meningkat seiring dengan pendapatannya.

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer