Lombok Tengah (Inside Lombok)- Hingga kini ruas jalan protokol di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) belum memiliki fasilitas kamera pengawas atau closed circuit television (CCTV). Padahal peranti itu penting untuk memantau arus lalu lintas maupun kondisi keamanan.
Kepala Dinas Perhubungan Loteng, H. Supardan, Sabtu (21/11/2020) mengatakan, pihaknya sudah lama merencanakan pemasangan CCTV tersebut. Akan tetapi, anggaran untuk memasang peranti tersebut tidak ada.
“Memang rencana kita dari dulu (pasang) CCTV. Tapi terbentur anggaran. Cukup besar biayanya”,kata Pardan.
Butuh anggaran mencapai Rp16 miliar untuk melengkapi simpang empat jalan protokol di Loteng dengan CCTV.
“Itu se-wilayah Loteng. Saat ini tidak ada kita punya CCTV itu”,imbuhnya.
Diterangkan, Dishub sudah lama mengusulkan bantuan anggaran untuk pemasangan CCTV ini kepada pemerintah pusat. Namun sampai saat ini usulan itu belum dipenuhi. Sementara untuk mengandalkan APBD tidak bisa karena kondisi keuangan daerah terbatas.
“Begitu Mataram dapat bantuan saya usulkan dapat bantuan itu tahun 2017. Tapi belum ada jawaban”,katanya.
Atas hal itu, sementara ini pengamanan dan pengawalan lalu lintas di jalan raya masih mengandalkan petugas dari Dishub baik itu tenaga honorer maupun PNS.
Jumlah anggota Dishub yang ditugaskan di lapangan sekitar 100 orang. Itulah yang kemudian disebar di titik-titik yang dinilai rawan dan butuh pengawasan petugas.
“Kita utamakan sekolah, kantor dan pasar”,ujarnya.
“Petugas Dishub ini juga membantu aparat kepolisian untuk melakukan pengamanan seperti saat eksekusi lahan sirkuit MotoGP”, ujarnya lagi.