Lombok Tengah (Inside Lombok)- PT Mandalika Grand Prix Association (MGPA) sebagai promotor penyelenggaraan MotoGP Indonesia di Mandalika terus membangun komunikasi dengan Dorna.
Komunikasi tersebut terkait dengan pelaksanaan MotoGP di sirkuit Mandalika. Terlebih Republik Ceko mundur sebagai tuan rumah penyelenggara MotoGP tahun 2021.
Artinya peluang Mandalika sebagai tuan rumah MotoGP akan semakin besar mengingat sebelumnya Mandalika masuk cadangan.
“Jadi dari tim MGPA selalu melakukan komunikasi dengan Dorna terkait dengan progres pekerjaan maupun dengan even nya”,kata Kepala Kontruksi PT ITDC, Haris Joko Santoso kepada wartawan, Rabu (16/12) di Kuta Mandalika.
Dia mengatakan, selain harapan agar MotoGP digelar di sirkuit Mandalika, komunikasi dengan Dorna juga dilakukan untuk memastikan pembangunan sirkuit berjalan lancar dan tepat waktu.
“Kemudian pembangunan sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan juga dan Dorna juga sudah yakin pekerjaan yang lancar”, ujarnya.
Komunikasi tersebut juga termasuk mengenai penggunaan material yang ada”, ujarnya. “Jadi pemasangan dan penggunaan material selalu dikonsultasikan. Material melalui penilaian dari Dorna”,imbuhnya.
Dikatakan, syarat agar Mandalika jadi tuan rumah MotoGP adalah penyelesaian homologasi sirkuit. Dan pihaknya optimis itu bisa diselesaikan sebelum uji coba pada bulan Juni 2021 mendatang.
“Februari mereka akan datang ke sini memastikan bahwa progresnya sesuai dan Juni memastikan semua infrastruktur pendukungnya siap”,kata Haris.
Pembangunan Sirkuit MotoGP sepanjang 4,3 km dan 17 tikungan tersebut saat ini terus dikebut. Untuk pembangunan ground work sudah mencapai 97 persen. Beberapa bahan meterial didatangkan dari luar negeri, termasuk pagar yang didatangkan dari Jerman.
“Ada juga pagar dari Jerman yang akan dipakai kalau terjadi kecelakaan”,katanya.