Lombok Barat (Inside Lombok) – Desa Giri Sasak, Kecamatan Kuripan, Lombok Barat saat ini tengah mengembangkan wisata desa di Bukit Leddu, Batu Gendang dengan menggandeng Politeknik Pariwisata (Poltekpar) dan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) untuk berkolaborasi.
Bahkan spot wisata yang sudah mulai dibangun di kawasan tersebut saat ini sudah mampu menyedot antusiasme para wisatawan lokal, terutama kaum milenial. Walaupun belum dibuka secara resmi. Bahkan pengunjung perharinya bisa mencapai 100 orang.
“Selain memberdayakan masyarakat dan Pokdarwis, kami juga sudah masukkan proposal ke Perguruan Tinggi untuk bantuan pengembangan desa wisata, kemungkinan akan dibantu” kata Kades Giri Sasak, Hamdani.
Dalam mengembangkan wisata di kawasan perbukitan tersebut, pihaknya juga dibantu oleh Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Wilayah Kerja Pentas (Pelangan Tasturae). Dengan membangun spot Selfie di Bukti Ledu Batu Gendang dengan luas 9×6 meter.
Di sana, pengunjung juga disiapkan tempat ngopi (nongkrong, red) untuk bisa bersantai dan bercengkrama menikmati suasana dan udara segar di kawasan tersebut.
“Untuk luas keseluruhan areal yang akan dikembangkan untuk wisata itu sekitar 3 hektar yang sudah disepakati oleh KPH” jelasnya.
Dirinya mengungkapkan, mulai awal tahun depan, di lokasi yang sama, pihak desa juga akan menyiapkan kolam renang rakyat dengan ukuran 10×20 meter. Rencananya akan dibangun menggunakan anggaran dari Dana Desa (DD) dengan biaya sekitar Rp 300 juta lebih.
Kendati dalam pembangunan kolam tersebut, kata Hamdani, tidak dianggarkan melalui Kabupaten. Tetapi pihaknya meminta perhatian dan berharap supaya penataan kawasan wisata desa tersebut nantinya dapat dibantu oleh Pemda Lobar.
Terlebih lagi nanti jika desa wisata tersebut sudah mulai berjalan, maka PADdes pun akan masuk ke desa sehingga masyakarat bisa berdaya.
“Nanti kalau sudah beroperasi kami akan berikan pengelolaannya ke Bumdes dan pengelolaan wisatanya akan kita atur juga melalui perdes” tutup Hamdani.