Lombok Tengah (Inside Lombok)- Polres Lombok Tengah mencatat jumlah kecelakaan lalu lintas pada tahun 2020 berkurang dibandingkan dengan tahun 2019.
“Tahun ini sekitar 40 kecelakaan lalu lintas dari bulan Februari sampai sekarang itu termasuk kerugian material hingga ada yang meninggal dunia. Dulu (tahun 2019) mendekati angka 100,”kata Kasat Lantas Polres Lombok Tengah AKP Donny Wira Setiawan.
Berkurangnya angka kecelakaan lalu lintas ini akibat dari pandemi Covid-19 yang menyebabkan banyak masyarakat lebih banyak di rumah. Kondisi itu terjadi khususnya saat kasus Covid-19 sangat tinggi beberapa bulan lalu.
“Karena larangan untuk tidak keluar rumah mengurangi jumlah kecelakaan. Karena masyarakat mengurangi aktivitas di luar rumah. Sehingga tahun ini lakalantas mengalami penurunan,”terangnya
Meski demikian, angka 40 kasus kecelakaan lalu lintas ini dianggap masih tinggi. Sehingga pihaknya gencar meminta masyarakat untuk patuh terhadap aturan lalu lintas. Termasuk memasang papan himbauan di 61 titik jalan yang ada di wilayah Lombok Tengah.
“Ini cukup banyak dan jadi konsen kami. Sehingga kami berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengurangi kecelakaan terutama di jalur jalan provinsi,”imbuhnya.
Dikatakan, rata-rata kecelakaan lalu lintas terjadi karena pelanggaran terhadap aturan, baik itu melanggar lampu merah, tidak memaki helm dan juga bonceng tiga. “Ini kebanyakan di bawah usia 30 yang bonceng tiga,”ujarnya.
Di juga menekankan agar masyarakat lebih berhati-hati dalam berkendara menjelang pergantian tahun baru ini. Karena arus kendaraan biasanya akan meningkat khususnya saat malam pergantian tahun.
“Kesadaran dari semua pengendara sangat penting. Karena kadang kita berhati-hati tapi orang lain tidak,”katanya.