Lombok Timur (Inside Lombok) – Salah seorang pendaki atas nama Mochammad Fuad Hasan (25) asal Surabaya ditemukan tewas di jurang sedalam 150 meter di bawah Pelawangan Senaru Rinjani pada Minggu (03/01/2020).
Komandan Operasional Unit SAR Lotim, Raisin Hamdi mengatakan, korban terjatuh ke jurang sedalam 150 meter dari lokasi tersebut bermula setelah korban berpisah dengan rombongannya di bawah Pelawangan Senaru. Korban berpisah dengan rombongan lantaran pada saat itu sedang cuaca berkabut sehingga jarak pandang menjadi terganggu.
“Saat itu ada dua persimpangan jalur, akan tetapi korban memilih jalur lain dan menyasar ke semak-semak dan terjatuh ke jurang itu,” kata Raisin pada Inside Lombok melalui sambungan telepon, Kamis (03/01).
Dari laporan yang didapat oleh Tim Unit SAR Lotim, korban menghilang pada hari Jumat (01/01) lalu. Kemudian Tim Unit SAR Lotim langsung melakukan pencarian korban. Akan tetapi cuaca yang tidak mendukung serta informasi yang kurang valid membuat pencarian korban menjadi dua hari.
“Lokasi jatuhnya tepat berada di bawah bekas longsoran menuju sungai mati yang terdapat banyak bebatuan. Kita berhasil evakuasi korban naik itu membutuhkan waktu dua jam,” ujarnya.
Kemudian Tim Unit SAR Lotim yang beranggotakan 17 orang membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mataram. Dari hasil evakuasi, tidak ditemukan luka yang begitu parah pada tubuh korban dan tidak ditemukan banyak luka-luka.
“Lukanya tidak banyak, kita juga tidak tahu apa penyebab meninggalnya apakah dia hipotermia, kita tidak tahu. Kemungkinan ada luka serius di bagian dalam,” katanya.
Mayat korban kini berada di RSUD Kota Mataram dan bersiap untuk dipulangkan menuju daerah asalnya. Keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai sebuah musibah dan tidak berkenan dilakukan otopsi.