Lombok Barat (Inside Lombok) – Grand Final ajang Putri Indonesia Regional Nusa Tenggara Barat (NTB) baru saja diadakan pada Sabtu (26/01/2019). Acara yang berlangsung di Wyndham Sundancer Resort Lombok, Sekotong, Lobar tersebut ditujukan salah satunya untuk memperkenalkan daerah Sekotong sebagai salah satu destinasi wisata yang menarik selain yang sudah umum dikenal di NTB. Selain itu juga sebagai bentuk geliat menghidupkan pariwisata pascabencana gempa beberapa waktu lalu.
Salah seorang anggota Tim Juri, Senior Corporate Communication Mustika Ratu, Mega Angkasa, menyampaikan apresiasinya atas suksesnya ajang Pemilihan Putri Indonesia Regional NTB 2019 tersebut.
“Kita sudah mendapatkan calon Puteri Indonesia dari NTB yang cukup berbobot. Tingginya diatas rata-rata, hampir 170 cm. Cantik dan berwawasan luas dari interview yang kita lakukan,” ujar Mega ketika dimintai keterangannya pada Sabtu (26/01/2019).
Selain itu, Mega juga menyampaikan harapannya agar pemenang terpilih nantinya mampu bersaing di ajang nasional. Terlebih agar mampu menembus tiga (3) besar mewakili Indonesia ke ajang Miss World. Harapan tersebut terkait dengan ditetapkannya Kearifan Lokal Nusa Tenggara Barat menjadi tema pemilihan Putri Indonesia 2019 oleh Mustika Ratu dan Yayasan Putri Indonesia.
“Kita ingin mengembalikan ekonomi, geliat pariwisata NTB yang sempat collaps. Hari senin kami akan audiensi dengan Bang Zul, Bapak Gubernur, untuk kami sampaikan hasil pemilihan ini dan mempersiapkan diri untuk pengangkatan tema NTB pada ajang nasional,” ujar Mega.
Dengan mengangkat tema NTB, Pemilihan Puteri Indonesia 2019 akan mengedepankan penggunaan kain tenun lokal serta eksplorasi potensi sumber daya alam di Pulau Lombok dan Sumbawa. Selain itu, akan dilaksanakan pengambilan film khusus di Lombok dengan serangkaian kegiatan khusus. Dimana secara otomatis NTB akan dibicarakan di ajang internasional. Kesempatan ini menjadi momentum bagi NTB untuk menjadi pusat perhatian dunia.
Menganggapi hal tersebut, General Manajer Wyndham Sundancer Resort Lombok, Nanang Supriadi, menerangkan bahwa ajang Pemilihan Putri Indonesia Regional NTB tahun ini memang dikemas sedemikian rupa untuk membangkitkan kembali pariwisata Lombok dan Sumbawa. Nanang menyebut tidak menutup kemungkinan untuk diadakannya acara serupa setelah melakukan komunikasi intens dengan Yayasan Putri Indonesia.
“Harapan kita, kegiatan ini akan mensupport Lombok sebagai daerah wisata, terutama juga Sekotong akan semakin mendunia,” ujar Nanang.
Melalui hasil penilaian Juri di malam Grand Final Putri Indonesia Regional NTB tersebut, Paradila Anisa Saphira terpilih sebagai Puteri NTB Indonesia NTB tahun 2019. Sedangkan Runner-up I terpilih atas nama Syarifa Farhani dari Kabupaten Lombok Tengah, dan Runner-up II terpilih atas nama Sherly Anastesia dari Kota Bima. Paradila mengungguli 19 kontestan lainnya yang masuk 20 besar.
Dila, panggilan akrabnya, lahir di Sumbawa Besar, 27 Oktober 1996. Meskipun tinggal di Kota Mataram, kini Ia masih tercatat sebagai mahasiswi Dokter Gigi di salah satu perguruan tinggi swasta di Yogyakarta. Selanjutnya Dila akan mempersiapkan diri menjadi wakil NTB pada ajang pemilihan puteri Indonesia 2019 pada Februari-Maret 2019 nanti.
Mahkota Puteri disematkan oleh Puteri Indonesia NTB tahun 2018, Baiq Lukita Kirana Putri. Disaksikan Puteri Indonesia 2018, Sonia Fergina Citra, dan para tamu undangan yang turut hadir memeriahkan Grand Final tersebut. Diantaranya perwakilan Polda NTB, perwakilan Korem 162/WB, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, Camat Sekotong, Lalu Pardita Utama, serta para partisipan dari berbagai wilayah di Lombok dan Sumbawa.
Mengusung tema “Colourful West Nusa Tenggara”, pelaksanaan Grand Final pemilihan Puteri Indonesia NTB tahun 2019 berjalan sukses dan meriah. Sejumlah kegiatan hiburan, dan atraksi dari tim Wyndham Sundancer Resort Lombok menambah semarak.