Mataram (Inside Lombok) – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat mengatakan pemberian bantuan paket kebutuhan pokok bagi masyarakat yang terkonfirmasi positif COVID-19 menunggu laporan dari kelurahan masing-masing.
“Bantuan kepada masyarakat yang terkonfirmasi positif COVID-19, kita berikan kalau ada usulan permintaan dari aparat kelurahan. Karena itu, pihak kelurahan dalam hal ini harus aktif,” kata Kepala Dinas Sosial Kota Mataram Hj Baiq Asnayati di Mataram, Selasa.
Pernyataan itu disampaikan karena data dari Tim Gugus Tugas Percepatan Penaganan COVID-19 Kota Mataram mencatat ada 185 orang terkonfirmasi positif COVID-19 dan masih dalam perawatan, namun yang melaporkan warganya baru dari satu kelurahan.
“Tadi, saya melihat ada surat dari salah satu kelurahan di Kecamatan Ampenan mengajukan bantuan untuk warganya yang terkonfirmasi positif COVID-19, sekitar 5-6 orang,” kata Asnayati yang ditemui di Kantor Wali Kota Mataram.
Sementara, pasien COVID-19 dari kelurahan-kelurahan lain belum ada laporannya sehingga pemberian bantuan belum dapat diproses.
“Untuk yang sudah mengajukan, kami segera proses pemaketan dan pendistribusian bantuan untuk keluarga pasien COVID-19 melalui kelurahan. Bantuan itu, sebagai stimulan pemenuhan kebutuhan sehari-hari terhadap pasien dan keluarganya selama melakukan isolasi baik di rumah sakit maupun isolasi mandiri,” katanya.
Namun demikian, sambungnya, bantuan yang diberikan untuk warga yang positif COVID-19 Tahun 2021 berbeda dengan Tahun 2020. Dimana, kalau bantuan bagi pasien COVID-19, nilai dan jenis bantuan sudah ditentukan sesuai dengan regulasi yang ada.
Bantuan bagi pasien COVID-19, nilainya ditetapkan sebesar Rp250 ribu tapi dalam bentuk paket berisi jenis kebutuhan pokok yang dikemas sama dengan program jaring pengaman sosial (JPS), sebab anggaran dialokasikan dari dana tidak terduga.
“Tapi untuk bantuan pasien COVID-19 Tahun 2021, kita berikan sesuai dengan stok dan kemampuan dana karena sumber anggaran dari bantuan bencana alam, non alam dan sosial. Seperti, untuk air mineral, mie instan, kornet, sarden dan makanan siap saji lainnya,” katanya.(Ant)