Lombok Barat (Inside Lombok) – Pendapatan Asli Daerah (PAD) Lombok Barat disebutkan oleh Kepala Badan Pendapatan Derah (Bapenda) Lobar, Suparlan, secara umum mengalami penurunan sebesar 86 persen.
Di mana PAD Lobar dari pariwisata (hotel dan restoran) dinilainya juga jauh menurun. Dari PAD yang sebelumnya bisa mencapai Rp 35 miliar, selama pandemi, turun menjadi Rp 12 miliar.
“Kalau pendapatan, khusus hotel restoran jelas menurun. Itu dari Rp 35 miliar ke Rp 12 miliar penurunannya” ungkap Suparlan, Rabu (20/01/2021).
Di mana penurunannya, kata dia bahkan melampaui angka 50 persen. Sehingga jika dihitung, penurunan PAD secara umum, itu bahkan mencapai sekitar 86 persen.
“Kalau secara umum memang, PAD kita, sampai dengan laporan terakhir itu 86 persen. Yang kalau diuangkan sekitar Rp 216 miliar” bebernya.
Sehingga untuk menggenjot kembali PAD yang telah jauh merosot pada masa pandemi saat ini, Pemda diakuinya akan melakukan optimalisasi melalui bidang lain, yakni penarikan PBB. Di mana saat ini, pihaknya tengah memperispakan Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT).
“Insyaallah minggu depan sudah bisa kita bagi per-kecamatan” tutup Suparlan.