Lombok Timur (Inside Lombok) – Kabupaten Lombok Timur (Lotim) pada tahun 2021 ini akan mencoba menerapkan status eliminasi malaria. Status tersebut akan diberikan langsung oleh Kementerian Kesehatan setelah terlebih dahulu melaksanakan verifikasi lapangan.
Kepala Dikes Lotim, H Pathurrahman mengatakan, status eliminasi penyakit malaria yang akan segera diberlakukan di Lotim tersebut bukan untuk menghilangkan atau meniadakan penyakit malaria. Akan tetapi, penyakit malaria dapat ditangani dengan sangat baik dan cepat sesuai dengan SOP disarankan.
“Tim dari Kemenkes selama tiga hari sudah melakukan verifikasi lapangan kemarin,” ucapnya kepada Inside Lombok di ruangannya, Selasa (16/02/2021).
Dikatakan Pathurrahman, angka kasus malaria di Lotim selama tiga tahun yaitu nol kasus. Di mana kasus malaria selama tiga tahun terakhir dapat ditangani dengan baik sesuai SOP sehingga tidak menyebar di tengah masyarakat.
“Kasus kita nol bukan kosong, artinya kasus malaria itu ada dan bisa ditangani dengan sangat baik, dan terdapat beberapa wilayah yang menjadi basis malaria di wilayah Sambelia,” jelasnya.
Kasus malaria di Lotim sudah sangat baik penanganannya. Sehingga hal seperti itu, kata Pathurrahman, harus dijaga baik oleh pihaknya, terlebih sudah mendapatkan status eliminasi malaria dari pihak Kemenkes.
“Salah satu kunci eliminasi malaria ini bisa dipertahankan yaitu keterlibatan masyarakat dalam mengentaskan sumber penyakit yang berasal dari nyamuk tersebut,” katanya.
