26.5 C
Mataram
Selasa, 26 November 2024
BerandaBerita UtamaRSUD Mataram Perbanyak Petugas Skrining Vaksin COVID-19 Lansia

RSUD Mataram Perbanyak Petugas Skrining Vaksin COVID-19 Lansia

Mataram, 04/3 (Inside Lombok) – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, memperbanyak petugas skrining untuk mempercepat pelayanan vaksin COVID-19 terhadap kalangan lanjut usia (lansia), sehingga tidak terjadi penumpukan antrean.

“Untuk pelayanan vaksinasi lansia kita buka di gedung Graha Mentaram, dengan 10 orang petugas yakni 8 orang untuk skrining dan dua orang vaksinator,” kata Direktur RSUD Kota Mataram dr H Lalu Herman Mahaputra di Mataram, Kamis.

Dikatakan, untuk vaksinasi lansia dibutuhkan banyak petugas skrining agar petugas bisa lebih detail menanyakan kondisi kesehatan lansia sebelum divaksin.

“Biasanya komplikasi penyakit lansia lebih banyak, sehingga kita perlu lebih teliti sebelum memberikan vaksin COVID-19,” katanya.

Sementara, untuk memberikan vaksin tidak terlalu lama, asalkan sudah lolos skrining, vaksinator tinggal menyuntikan vaksin ke tubuh lansia.

“Untuk kebutuhan petugas prinsipnya kami siap dan tidak ada masalah. Artinya, jika jumlah lansia yang datang lebih banyak, maka petugas bisa kita tambah sesuai kebutuhan,” katanya.

Menurutnya, antusias lansia yang datang ke RSUD Kota Mataram untuk mendapatkan vaksin COVID-19 relatif cukup tinggi. Berdasarkan data terakhir kegiatan vaksin lansia di hari kedua pada Rabu (3/3), sudah mencapai di atas 100 orang lansia.

“Mereka datang dengan sukarela untuk divaksin dengan hanya membawa kartu tanda penduduk (KTP),” katanya.

Oleh karena itu, tim kesehatan di RSUD Mataram berusaha memberikan pelayanan terbaik dan maksimal terhadap pada lansia. Prinsipnya, dalam pelayanan vaksin lansia ini, RSUD siap melayani lansia sebanyak-banyaknya.

“Layanan kami buka mulai pukul 08.30-12.00 Wita, silakan datang. Berapapun jumlah lansia yang datang kita siap vaksin sebab kita akan mengejar target cakupan vaksin lansia sebanyak 13.366 orang sesuai data dari pemerintah,” katanya. (Ant)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer