Lombok Timur (Inside Lombok) – Sebanyak 125 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) mendapat bantuan senilai Rp20 juta per unit. Nilai bantuan tersebut lebih banyak daripada nilai bantuan pada tahun sebelumnya senilai Rp17 juta per unit.
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Lotim, Sahri mengatakan, sebanyak 125 rumah tidak layak huni pada tahun 2021 di Lotim mendapatkan anggaran masing-masing senilai Rp20 juta. Jumlah tersebut mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya.
“Mengingat program ini pembangunan RTLH untuk mengubah yang tidak layak menjadi rumah layak huni dan sehat,” ucapnya kepada awak media, Selasa (09/03/2021).
RTLH sebanyak 125 tersebut akan segera dibangun dengan jumlah total anggaran senilai Rp2,6 miliar. Dikatakan Sahri, jumlah tersebut mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya senilai Rp17 juta. Hal ini dikarenakan pembangunan RTLH diprogramkan menjadi rumah layak huni dan sehat khususnya dengan kelengkapan sanitasi.
“Nantinya RTLH itu dilengkapi dengan sanitasi, dan kita prioritaskan untuk wilayah selatan,” ucapnya.
Wilayah selatan Lotim yang akan diprioritaskan seperti kecamatan Jerowaru, Keruak, dan Sakra. Pengerjaan RTLH tersebut diupayakan agar bisa terselesaikan dengan cepat.
Sahri menyebutkan, progres saat ini sedang dalam tahap verifikasi dan akan dilanjutkan untuk konstruksi, sehingga dapat dikerjakan langsung.
“Adapun jumlah penerima telah dikatakan diusulkan pada tahun sebelumnya,” imbuhnya
Penerima bantuan RTLH di Lotim mendapatkan jumlah yang jauh lebih banyak dari sebelumnya, akan tetapi akibat Pandemi Covid-19 perekonomian negara yang tidak stabil berdampak terhadap anggaran ditingkat kabupaten.
