Mataram, 17/3 (Inside Lombok) – Dinas Kesehatan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, telah mendapatkan kembali 2.850 vial vaksin COVID-19 untuk kebutuhan vaksinasi tahap dua bagi kalangan lanjut usia dan pekerja pelayanan publik.
“Alhamdulillah, kemarin kita sudah menerima pendistribusian vaksin COVID-19 dari Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr H Usman Hadi di Mataram, Rabu.
Dengan demikian, sambungnya, untuk sementara stok vaksin lansia dan pekerja publik di gudang Dinas Kesehatan Mataram aman. Setelah pada akhir pekan kemarin stok di gudang Dinkes kosong.
Ia mengatakan, sebanyak 2.850 vial vaksin COVID-19 yang diterima itu dapat menyasar sekitar 24 ribu sasaran, dengan target satu vial vaksin COVID-19 diberikan untuk 9-10 orang.
“Dengan demikian, setengah dari kuota vaksin yang kita dapatkan atau sekitar 12.000, bisa untuk pekerja pelayan publik termasuk rencana vaksinasi untuk guru,” katanya.
Berdasarkan data terakhir, katanya, sasaran vaksinasi lansia di Kota Mataram ditargetkan 13.366 orang, dengan realisasi vaksin tahap pertama sampai Selasa (16/3), sekitar 5.346 orang atau 40 persen.
Diharapkan, kegiatan vaksinasi lansia tahap pertama yang masih berlangsung di 11 puskesmas se-Kota Mataram bisa selesai akhir Maret, sehingga Dinkes bisa fokus untuk kegiatan vaksinasi pekerja pelayan publik dan guru.
“Guru menjadi prioritas mendapatkan vaksin COVID-19, agar pada bulan Juli 2021, para sekolah bisa mulai membuka kegiatan belajar tatap muka. Untuk guru ini akan kita koordinasikan dengan Dinas Pendidikan,” katanya.
Usman menambahkan, untuk realisasi pekerja pelayanan publik dengan target 952 orang, saat ini sudah melampaui target dengan capaian hingga 400 persen atau sekitar 4.000 sasaran.
“Tingginya realisasi pelayanan publik ini, karena pihak provinsi yang memiliki stok vaksin COVID-19 juga melaksanakan vaksinasi terhadap pekerja pelayanan publik,” katanya. (Ant)