25.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita UtamaLansia di Lobar akan Segera Divaksin, 5.000 Dosis Masih dalam Perjalanan

Lansia di Lobar akan Segera Divaksin, 5.000 Dosis Masih dalam Perjalanan

Lombok Barat (Inside Lombok) – 5.000 dosis vaksin yang diusulkan Lombok Barat untuk vaksinasi para lansia (lanjut usia) disebut Bupati, saat ini sudah dalam tahap pengiriman. Namun vaksinasi ini bisa diperoleh bagi warga yang NIK-nya terverifikasi.

“Ini nanti ada lagi tambahan 5.000 vaksin sedang dalam perjalanan” ungkap Bupati Lobar, H. Fauzan Khalid, saat mengha
ndiri agenda vaksinasi tokoh agama (Toga) dan tokoh masyarakat (Toma), di Polres Lobar, Rabu (24/03/2021).

Ia meminta Dinas Kesehatan Lobar untuk bisa fokus koordinasi dengan Puskesmas dan kecamatan. Karena sasaran vaksin yang 5000 dosis tersebut akan diutamakan untuk para Lansia.

“Kalau misalnya nanti Lansia yang akan divaksin itu lebih dari 10 orang, itu lebih baik petugas kita yang datang. Di samping karena kondisi fisik yang sudah renta, kemungkinan mereka kesulitan untuk datang sendiri ke Faskes” tegasnya.

“Intinya nanti akan dilakukan oleh petugas vaksin kita seluwes mungkin untuk memudahkan masyarakat” imbuhnya.

Fauzan pun meminta kepada para Toga dan Toma di Lombok Barat untuk tetap membantu pemerintah mensosialisasikan kebaikan atas vaksinasi tersebut kepada masyarakat.

“Karena masyarakat kita masih banyak yang menganggap ini sebagai konspirasi, masih ada yang menganggap covid-19 ini tidak ada. Padahal efek dari covid-19 sudah kita sama-sama rasakan” ketus Fauzan.

Tidak terkecuali dampak terhadap perekonomian daerah. Di mana Lombok Barat sendiri, diungkap Fauzan, justru berada di urutan kedua daerah yang pertumbuhannya minus setelah KLU. Sehingga ia berharap, vaksinasi ini dapat berjalan dengan efektif dengan dukungan masyarakat.

“Ini kita rasakan betul efeknya, psikologis maupun nonpsikologis. Termasuk dari sisi ekonomi” ujarnya.

Termasuk tidak dipungkirinya juga, banyak kasus terkonfirmasi yang saat ini justru terjadi pada klaster perkantoran. Sehingga ketika ada lima orang staf yang terkonfirmasi, Pemda akan memberlakukan WFH.

Sementara Kepala Dikes Lobar, drg. Hj. Ni Made Ambaryati menyebut warga terutama Lansia yang bisa divaksin adalah mereka yang memiliki NIK yang terverifikasi. Karena pendaftaran vaksinasi itu dilakukan by name by NIK dan nomor HP. Pihaknya pun saat ini masih menunggu data untuk segera bisa melaksanakan vaksinasi untuk para Lansia tersebut.

“Kita nunggu data, jadi kalau yang tidak ada NIK itu tidak bisa” tegasnya.

Sedangkan di Lombok Barat sendiri, banyak Lansia yang NIKnya masih bermasalah. Sehingga ia sudah meminta kepada pihak desa melalui Puskesmas setempat untuk segera mengusulkan data terkait hal itu.

“Jadi semua penduduk di Lobar ini harus segera mengurus data kependudukannya. Supaya bisa nanti segera divaksin. Karena ada target vaksinasi dari jumlah penduduk yang harus kita capai untuk bisa mencapai herd immunity” tandas Ambar.

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer