Lombok Timur (Inside Lombok) – Berawal dari rasa malasnya menyiram tanaman yang ia tanam sendiri, Huswatun Ida LH salah seorang guru SMK 1 Sakra ciptakan mesin siram tanaman otomatis. Mesin itu ia beri nama Mesin Irigasi Tetes Otomatis.
Huswatun menceritakan betapa malasnya ia menyiram tanamannya sendiri di rumah yang ia harus siram agar tanamannya tidak mati. Akan tetapi rasa malas tetap menghantui dirinya meskipun ia seorang pecinta tanaman. Berawal dari melawan rasa malasnya, ia pun berinisiatif membuat sebuah alat yang bisa membantunya menyiram tanaman miliknya.
“Berawal dari itu, saya berusaha membuat sebuah mesin yang kemudian akan saya buat jadi bahan ajar untuk anak didik saya,” ucapnya kepada Inside Lombok, Sabtu (27/03/2021).
Huswatun memaparkan bahan-bahan yang ia gunakan dalam membuat alat atau mesin tersebut. Di mana komponen pokoknya berupa mikrokontroler dan juga sensor pendeteksi kelembaban tanah tanaman yang ia tancapkan pada tanah.
Untuk cara kerja alat yang Huswatun ciptakan yaitu sensor yang ia tancapkan ke tanah sebagai pendeteksi kelembaban tanah tersebut akan memberikan informasi kepada mikrokontroler apakah tanah dalam kondisi kering atau lembab. Nantinya, jika tanah dalam kondisi kering, secara otomatis mikrokontroler akan mengaliri air melalui kabel sensor yang ditancapkan ke tanah.
“Jika kondisi kelembaban tanah berada di bawah 70 persen, maka mikrokontroler akan langsung memerintahkan pompanya untuk mengaliri air dengan bantuan rile,” jelasnya.
Mesin otomatis yang ia ciptakan ini masih menggunakan teknologi listrik, namun daya listrik yang diserap oleh mesin tersebut sangat kecil. Pasalnya, mesin tersebut menyala ketika mendapatkan perintah dari mikrokontroler.
Ke depan, ia akan mencoba mengembangkan teknologi yang ia ciptakan tersebut menjadi lebih besar lagi. Yakni menciptakan mesin irigasi otomatis terhadap pepohonan.
