Lombok Tengah (Inside Lombok)- PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) memastikan pembangunan infrastruktur jalan menuju kawasan Gerupuk di zona timur The Mandalika akan selesai sesuai target.
Saat ini, pembangunan jalan sepanjang 2,35 km tersebut sedang memasuki proses pengaspalan lapis satu dan dua serta pemasangan unit lampu penerangan jalan.
“Progres pembangunan secara keseluruhan mencapai 84,9%,” kata Managing Director The Mandalika, Bram Subiandoro, Rabu (31/3/2021).
Jalan akses menuju kawasan Gerupuk yang
dikenal sebagai salah satu lokasi surfing terbaik di dunia ini mulai dikerjakan sejak pertengahan tahun lalu dan ditargetkan akan rampung pada kuartal III-2021 mendatang.
“Di tengah pandemi COVID-19 yang
masih berlangsung, kami memastikan pekerjaan pembangunan infrastruktur di The Mandalika terus berjalan sesuai rencana untuk mencapai target-target yang ditetapkan. Salah satunya adalah
penyelesaian akses jalan ke Dusun Gerupuk pada Kuartal III tahun ini,”katanya.
Walaupun masih dalam proses penyelesaian, saat akses jalan tersebut sekarang ini sudah bisa dilewati oleh kendaraan bermotor dan sudah bisa dimanfaatkan untuk mengakses dusun dan spot pariwisata di zona timur kawasan.
Jalan akses ke kawasan Gerupuk tersebut merupakan bagian dari jalan utama kawasan yang menghubungkan jalan provinsi dari area Sunggung menuju Pantai Gerupuk dan Tanjung Aan yang berada di sisi timur kawasan The Mandalika.
Jalan tersebut diawali di “East Gate” sepanjang 650 meter yang selanjutnya terbagi menjadi dua jalur. Satu jalur dengan panjang 950 meter yang merupakan jalan
akses menuju Pantai Tanjung Aan dan Bukit Merese, serta satu jalur dengan panjang 2,35 km menuju Dusun Gerupuk.
Secara keseluruhan pembangunan jalan akses ke zona timur tersebut menggunakan
anggaran yang diperoleh ITDC dari Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun 2015 dan paket pembiayaan dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) melalui skema National Interest Account (NIA) yang diterima ITDC pada tahun 2020 lalu.
Dalam pembangunan jalan akses tersebut, juga dilakukan pembangunan retention pond sepanjang 400 meter. Retention pond berfungsi mengatur dan menampung aliran air, baik air hujan, sungai maupun
laut serta untuk meningkatkan kualitas badan air yang terkait.