Lombok Timur (Inside Lombok) – Puluhan eks tenaga honorer kategori dua (K2) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) gruduk Kantor Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Lotim. Meminta kelonggaran untuk lulus menjadi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) tanpa melalui seleksi.
“Kami menuntut Pemkab Lotim untuk memberikan kami kemudahan dalam lulus PPPK tanpa melalui tes,” ucap Lalu Wirajaya selaku perwakilan eks tenaga honorer K2, Kamis (27/05/2021).
Para eks tenaga honorer K2 tersebut mendatangi kantor BKPSDM Lotim untuk mem-validasi data. Selain itulah, mereka menuntut Pemkab Lotim untuk menjadi PPPK tanpa melalui seleksi.
“Kalau 2 atau 3 hari belum ada respon akan tuntutan itu, maka kami akan turun lagi dengan mengerahkan seluruh K2 itu,” katanya.
Wirajaya meminta kepada Pemda Lotim, membuatkan jalur khusus untuk eks K2 tersebut agar bisa menjadi PPPK tanpa melalui seleksi.
Sementara itu, Kepala BKPSDM Lotim, Salmun Rahman mengatakan bahwa sampai dengan saat ini tidak ada perubahan terkait mekanisme untuk menjadi PPPK maupun CPNS tanpa seleksi.
“Jumlah formasi yang terbatas, kita tidak bisa apa-apa, sehingga kita meminta data untuk validasi,” jelasnya.
Berdasarkan data BKPSDM Lotim, terdapat eks K2 yang belum menjadi sarjana. Para Eks K2 ini merupakan tenaga honorer yang tidak lulus dalam seleksi PPPK dan CPNS pada pelaksanaan sebelumnya.
“Mereka ada pelang menjadi PPPK maupun CPNS, akan tetapi harus melalui jalur seleksi. Kita sudah minta arahan kepada pusat dan Kakanreg, maka eks K2 harus mengikuti seleksi,” jelasnya.
