Lombok Timur (Inside Lombok) – Puluhan Wartawan Lombok Timur (Lotim), gelar aksi solidaritas terhadap tewasnya salah seorang wartawan di Sulawesi Tengah pada Sabtu 19 Juni lalu. Wartawan Lombok Timur menuntut Aparat Penegak Hukum (APH) mengungkap penembakan terhadap Pimpinan Redaksi salah satu media daring tersebut.
Aksi Solidaritas tersebut dilaksanakan di Simpang Empat BRI Selong, pada Selasa 22 Juni 2021, sekitar pukul 09.00 wita. Koordinator Aksi, Syamsul Rizal mengatakan aksi solidaritas ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas antar-jurnalis/wartawan di Indonesia. Massa mengecam tindakan penembakan oleh orang tak dikenal yang menimpa salah seorang wartawan di Kabupaten Simalungan, Sumatra Utara.
“Kita mengecam tindakan kekerasan terhadap wartawan, kita minta APH mengusut kasus penembakan ini,” jelasanya, Selasa (22/06/2021).
Dalam UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, telah mengatur perlindungan terhadap wartawan dalam menghimpun berita. Sudah seharusnya APH mengusut tuntas kejahatan yang melanggar hukum tersebut, itu merupakan tugas dan fungsi pokoknya sebagai penegak hukum.
“Kekerasan terhadap wartawan sudah berulang kali terjadi, kami harap pelaku penembakan itu secepatnya terkuak,” ucapnya.
