25.5 C
Mataram
Senin, 25 November 2024
BerandaBerita UtamaOptimalisasi Penyaluran BPNT, Bupati Lotim Minta E-Warong Dipantau

Optimalisasi Penyaluran BPNT, Bupati Lotim Minta E-Warong Dipantau

Bupati Lotim saat rapat evaluasi dengan tim penyalur BPNT, Rabu (30/06/2021). (Inside Lombok/PKP Setda Lotim).

Lombok Timur (Inside Lombok) – Demi memberikan pelayanan yang baik serta menyalurkan Bantuan Pangan Non Tunai ( BPNT) sesuai dengan pedoman umum (Pedum), Bupati Lotim minta e-warong diverifikasi. Sehingga penyaluran BPNT bisa lebih optimal.

Bupati Lotim, H M Sukiman Azmi mengatakan, e-warong adalah komponen penting dalam pelaksanaan BPNT. E-warong yang bertugas menyalurkan bantuan kepada para Kelompok Penerima Manfaat (KPM) harus sesuai dengan pedoman umum pelaksanaannya.

“Saya minta kriteria agen e-warong harus sesuai dengan pedoman umum yang telah ditetapkan. Agar bisa meningkatkan kepuasan masyarakat,”ungkapnya saat evaluasi dengan pihak terkait di Pendopo Bupati Lotim, Rabu (30/06/2021).

Pemerintah Kabupaten Lombok Timur berkepentingan agar e-warong ini memiliki kapabilitas. Sukiman meminta agar dilakukan pemantauan terhadap seluruh agen e-warong yang ada di Lombok Timur. Pemantauan sendiri akan dilakukan oleh tim yang diisi oleh Dinsos, Dinas Ketahanan Pangan, Bank Penyalur, serta Lembaga Konsumen.

“Tugas tim hanya sampai pada verifikasi. Sementara kelayakan dan pembinaannya menjadi urusan Bank Penyalur yakni BRI,” tegasnya.

Dikatakan Sukiman, Pemerintah Daerah Lotim hanya berkepentingan memantau agar pelaksanaan distribusi program sembako sesuai pedoman umum. Sehingga masyarakat dapat terlayani secara optimal.

Sementara itu, Pimpinan Cabang BRI Selong Aroef Sarifuddin menyampaikan, sebanyak 500 e-warong yang melayani KPM Lombok Timur, dan pihaknya telah melakukan evaluasi kelayakan terhadap 89 e-warong. Sebanyak 89 e-warong yang telah diverifikasi kelayakannya harus segera membenahi diri sampai batas waktu yang telah ditentukan.

“Jika 89 e-warong belum membenahi diri, maka kita ( pihak BRI-red) akan mengalihkan kepada e-warong lain,”tegasnya.

Aroef juga mengakui jumlah e-warong yang ada saat ini masih belum memadai untuk melayani seluruh KPM yang ada di Lombok Timur. Untuk itu ia meminta kepada Dinsos Lotim untuk memberikan rekomedasi penambahan e-warong pada titik-titik tertentu untuk melayani 133 ribu KPM yang masih membutuhkan pelayanan.

“Sebanyak 133 ribu KPM masih perlu pelayanan optimal, kita minta ada penambahan sebanyak 20 e-warong lagi,” imbuhnya.

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer